Operasi Darurat gegara Pesawat Arabia Sempat Mendapat Teror Ditutup

Operasi Darurat gegara Pesawat Arabia Sempat Mendapat Teror Ditutup

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Kamis, 19 Jun 2025 00:01 WIB
Personel TNI Bukit Barisan menjaga ketat proses pemeriksaan pesawat Saudia yang menerima ancaman bom dan mendarat di darurat di Bandara Kualanamu. (Dok Kodam I/BB)
Foto: Personel TNI Bukit Barisan menjaga ketat proses pemeriksaan pesawat Saudia yang menerima ancaman bom dan mendarat di darurat di Bandara Kualanamu. (Dok Kodam I/BB)
Deli Serdang -

Pesawat Saudia SV-5726 yang membawa jemaah haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, karena mendapatkan teror. Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan dan dinyatakan aman, pesawat diberangkatkan kembali ke Jakarta.

"Pesawat Saudia SV-5726 dinyatakan aman untuk melakukan penerbangan dari Bandara Kualanamu Deli Serdang ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang setelah menjalani prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan keselamatan penerbangan," kata PGS. Corporate Secretary Group Head Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/6/2025).

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Kualanamu pada Rabu pukul 08.42 WIB dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada hari yang sama pukul 10.40 WIB. Seluruh penumpang pesawat yang merupakaan jemaah haji tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan selamat dan aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) resmi menutup Emergency Operation Center (EOC) yang terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee)," tutur Anak Agung Ngurah.

"InJourney Airports berterima kasih atas dukungan seluruh pihak yang bersama-sama memastikan keamanan dan keselamatan pesawat Saudia SV-5726 serta seluruh penumpang dan kru pesawat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Saudia SV-5726 rute Jeddah-Jakarta melakukan pendaratan ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pada Selasa (17/6). Pilot pesawat tersebut memutuskan divert setelah diketahui adanya ancaman terhadap keamanan dan keselamatan.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads