Pilot yang Pertama Kali Dapat Ancaman Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

Pilot yang Pertama Kali Dapat Ancaman Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 17 Jun 2025 13:44 WIB
A Saudi Arabian Airlines passenger plane is pictured parked at the tarmac of Ninoy Aquino International airport in Pasay city, Metro Manila, Philippines September 20, 2016.    REUTERS/Erik De Castro
Ilustrasi pesawat Saudia Airlines (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Medan -

Pesawat milik Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 mendarat darurat di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Deli Serdang setelah mendapat ancaman bom. Pilot merupakan orang pertama yang menerima ancaman bom tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan Ferry mengatakan ancaman itu awalnya diterima pilot pesawat ketika sudah terbang dari Bandara Jeddah. Sekira pukul 10.55 WIB pesawat mendarat di Kualanamu.

"Ancaman diterima oleh pilot ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah," ujarnya Selasa (17/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Ferry pesawat Saudi Arlines itu terbang dari Jeddah, Makkah menuju Bandara Soekarno Hatta. Karena mendapat ancaman bom, pilot pesawat tersebut memutuskan untuk mendarat darurat.

"Perihal ancaman bom pada pesawat Saudia Air SI-576 rute Jeddah-Jakarta, sehingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Pada pukul 10.55 WIB, pesawat sudah mendarat di Bandara Kualanamu dalam keadaan selamat," lanjut dia.

Ferry mengatakan upaya pengamanan masih dilakukan hingga saat ini. "Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan," pungkasnya.

Seluruh penumpang dan kru pesawat kemudian dievakuasi. "(Penumpang) diturunkan di ruang tunggu," tuturnya.




(astj/astj)


Hide Ads