COVID Melonjak, Menkes Minta Warga Tak Khawatir: Varian Relatif Tak Mematikan

COVID Melonjak, Menkes Minta Warga Tak Khawatir: Varian Relatif Tak Mematikan

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 04 Jun 2025 06:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab Indonesia masih kekurangan dokter spesialis karena program PPDS atau pendidikan dokter spesialis di RI berbeda dengan negara lain. Hal itu diungkap dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (29/4/2025).
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak khawatir terkait melonjaknya kasus COVID-19 di beberapa negara. Ia mengatakan varian COVID yang meningkat belakangan merupakan varian yang relatif tak mematikan.

Hal itu diungkap Menkes usai membahas perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto. Budi mengakui kasus COVID-19 di RI turut mengalami kenaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai COVID, beliau (presiden) tanya seperti apa, COVID itu memang terjadi kenaikan," kata Budi dilansir detikNews, Rabu (4/6/2025).

Meski begitu, Budi menyebut varian kasus COVID yang muncul saat ini relatif tidak mematikan. Sehingga ia meminta masyarakat tidak khawatir dan panik.

ADVERTISEMENT

"Tapi kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi jangan terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik," ujarnya.

Saat ini, terdeteksi 7 kasus COVID-19 di RI pada minggu lalu, yakni 25-31 Mei dengan positivity rate sebesar 2,05%. Artinya dari 100 orang yang diperiksa, terdapat 2 orang yang hasilnya positif COVID-19.

"Jumlah kasus terlapor M22 (25-31 Mei) adalah sebanyak 7 kasus," laporan data Kemenkes yang diberikan oleh Jubir Kemenkes Widyawati kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

Sebanyak 2.160 spesimen telah diperiksa selama tahun 2025. 72 di antaranya positif COVID. Namun ia memastikan tidak ada korban yang meninggal.




(nkm/nkm)


Hide Ads