2 Warga OKI Diserang Gajah, Begini Kondisinya

Regional

2 Warga OKI Diserang Gajah, Begini Kondisinya

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Selasa, 27 Mei 2025 12:15 WIB
Gajah liar yang masuk ke area perkebunan warga di OKI
Gajah liar masuk perkebunan warga di OKI, Sumsel (Foto: Istimewa/Polsek Air Sugihan)
Ogan Komering Ilir -

Dua warga Desa Srijaya Baru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sualip (60) dan Sugeng (55), diserang gajah liar. Keduanya pun mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan.

Keduanya diserang gajah liar tersebut saat hendak menggiring kembali mamalia darat terbesar itu ke habitatnya. Akibat penyerangan hewan tersebut, Sualip harus dirujuk ke Rumah Sakit RK Charitas di Palembang, sedangkan Sugeng dirawat di Puskesmas Kertamukti, Air Sugihan, OKI.

Kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Dua ekor gajah liar memasuki areal perkebunan yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman warga. Masyarakat pun bersama-sama mencoba menghalau kawanan gajah tersebut menggunakan petasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sualip berada di barisan paling depan menghalau gajah-gajah tersebut, namun gajah itu mengamuk dan berbalik arah lalu mengejar warga termasuk korban Sualip.

"Korban terjatuh dengan menutup muka tapi korban tertendang oleh gajah yang menyebabkan korban mengalami luka memar di dada sebelah kanan dan punggung belakang," kata Kapolsek Air Sugihan, Iptu Belki Framulia, dilansir detikSumbagsel, Selasa (27/5/2025).

ADVERTISEMENT

Belky menjelaskan, saat warga lain masih mencoba menghalau gajah tersebut, terdengar suara teriakan gajah lain yang mengamuk yang menyebabkan korban Sugeng terjatuh sewaktu menyelamatkan diri.

"Akibatnya korban mengalami luka di bagian muka dan luka robek pantat," tuturnya.

"Kedua korban sudah dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas. Untuk Sualip ke RS RK Charitas Palembang dan Sugeng ke Puskesmas Kertamukti," sambungnya.

Usai kejadian, gajah tersebut masih berada di area perkebunan desa. Tim BKSDA pun sudah mendatangi dan mengecek TKP.

"Tim dari BKSDA sudah turun kemarin kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati area tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa lagi," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads