Pemerintah Arab Saudi Sediakan 200 Kipas Kabut di Mina untuk Dinginkan Udara

Pemerintah Arab Saudi Sediakan 200 Kipas Kabut di Mina untuk Dinginkan Udara

Hanif Hawari - detikSumut
Kamis, 22 Mei 2025 03:00 WIB
Alun-alun timur fasilitas Jamarat, Mina, dipasang 200 kipas kabut untuk mendinginkan udara selama musim haji 2025.
Foto: Alun-alun timur fasilitas Jamarat, Mina, dipasang 200 kipas kabut untuk mendinginkan udara selama musim haji 2025. (Saudi Gazette)
Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi menyediakan 200 kipas kabut canggih yang bisa mendinginkan udara, untuk menjamu tamu Allah SWT. Fasilitas tersebut telah dipasang di Alun-alun Timur fasilitas Jamarat, Mina.

Dikutip detikHikmah dari Saudi Gazatte, Rabu (21/5/2025), ratusan kipas kabut yang terpasang menggunakan teknologi pendingin udara kabut yang canggih. Sistemnya bekerja dengan menyerap energi panas dari udara luar, kemudian mengubahnya menjadi suhu yang lebih rendah.

Kipas kabut tersebut memompa air dengan tekanan tinggi melalui pipa khusus, selanjutnya didistribusikan melalui nozel-nozel kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya? Air keluar dalam bentuk kabut dingin dengan ribuan partikel air. Nantinya, partikel-partikel inilah yang akan menyerap energi panas dari udara dan menurunkan suhunya.

Kipas kabut ini menghasilkan bukan sekadar angin biasa, tapi kabut dingin yang menyegarkan. Bahkan diklaim mampu menurunkan suhu hingga 3-7 derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

Selain efektif mendinginkan, sistem kipas kabut ini juga dinilai lebih optimal dan efisien dibandingkan sistem pendingin kompresi. Sistem pendingin kompresi, yang sering kita temui di AC konvensional, disebut membutuhkan biaya mahal dan konsumsi listrik yang besar.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa kipas kabut sangat cocok untuk pendinginan di ruang terbuka seperti area Jamarat. Jadi, selain bikin adem, juga ramah lingkungan dan tentu saja, lebih hemat.

Seperti diketahui, suhu ekstrem di Tanah Suci saat musim haji kerap jadi tantangan tersendiri bagi jemaah. Apalagi musim haji tahun ini jatuh pada musim panas, potensi suhu udara yang menyengat sangat tinggi.

Dengan adanya 200 kipas kabut ini, harapannya jemaah bisa menjalankan ritual rajam saat melontar jumrah dengan lebih nyaman dan terhindar dari sengatan panas.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads