Penampilan Tablo Jalan Salib di Gereja Katolik Paroki Santo Paulus Pasar Merah Medan berlangsung hikmat. Umat Katolik memerankan tragedi penyaliban Yesus Kristus yang menjadi rangkaian dari Jumat Agung.
Berdasarkan pantauan detikSumut, Jumat (18/4/2025), sejumlah pemeran menggunakan kostum mulai untuk memerankan Yesus, bandit, Maria, Simon, dan lainnya. Ada 14 perhentian yang menggambarkan peristiwa penyaliban Yesus.
"Yang memerankan ini generasi muda Gereja Katolik, kalau ada orang tua itu hanya pelengkap," ungkap Ketua Pelaksana I DPP Paroki Santo Paulus Pasar Merah Medan Gregorius Marbun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Gregorius menyebutkan bahwa pihaknya mengadakan Tablo Jalan Salib ini dilakukan untuk mengenang tragedi kesengsaraan Yesus hingga disalib.
"Tablo ini mengenang kesengsaraan Tuhan kita Yesus Kristus yang kami imani sebagai Tuhan kami dan selanjutnya generasi penerus bisa menambal lebih sejuk dan indah dalam mengimaninya, itulah tujuan dan fungsi teatrikal ini," ungkap Ketua Pelaksana I DPP Paroki Santo Paulus Pasar Merah Medan Gregorius Marbun.
"Perjalanan dari Taman Gethsemane sampai ke penyaliban yang senantiasa membuat orang tersentuh hati batinnya, itu semua di luar logika, otak tak akan mampu menerimanya," lanjutnya.
Sementara itu, seratusan umat Katolik lainnya terlihat begitu antusias saat melihat teatrikal penyaliban Yesus.
"Tiap tahun pasti lihat Tablo ini, kalau dulu aku sampai nangis sedih ya, sekarang pun masih terharu. Kita lihat bagaimana pengorbanan Yesus demi umatnya," pungkasnya.
(dhm/dhm)