Granat jenis MK 1 ditemukan di rumah pensiunan TNI di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Penemuan itu membuat heboh keluarga dan warga sekitar.
Kapolsek Simpang Empat AKP Juni Tua Siregar mengatakan granat itu ditemukan tepatnya di Dusun II B, Desa Silomlom, Kecamatan Simpang Empat, Jumat (11/4/2025). Granat itu ditemukan pertama kali oleh anak sambung pensiunan TNI tersebut saat tengah membersihkan rumah.
"Hari Jumat itu ditemukan, hari Sabtu baru dimusnahkan, diledakkan. Kalau menurut anaknya, itu kemungkinan besar punya bapak sambungnya, pensiunan TNI itu. Jenis nanas, MK 1 menurut dari Jibom itu," kata Juni saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (13/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juni Tua menyebut pensiunan TNI itu sudah tidak lagi tinggal di rumah tersebut sejak November 2024. Pensiunan TNI dijemput oleh anaknya dan dibawa ke Aceh.
Rumah itu merupakan tempat tinggal pensiunan TNI bersama dengan istri sambungnya. Namun, setelah istri sambungnya meninggal, pensiunan TNI itu dijemput anaknya.
"Itu di rumah istrinya, dia (pensiunan TNI) laki sambung, begitu meninggal istrinya, dia pun dijemput anaknya, dibawa ke Aceh sampai sekarang alamatnya kita nggak tahu. Sudah umur 78 tahun itu (pensiunan TNI)," ujarnya.
"Awalnya, bersih-bersih rumah, karena bapaknya kan pulang, dijemput anaknya. Jadi, hari Jumat bersih-bersih rumah," sambung Juni.
Perwira pertama polri itu menyebut granat itu ditemukan di atas lemari. Pemilik rumah yang tidak mengetahui soal itu lalu membawanya ke tukang botot atau pengepul barang bekas. Belakangan, penemuan itu dilaporkan ke Babinsa.
"Dapatlah dia di atas lemari, dia nggak tahu, dibawa ke botot, botot pun terkejut, akhirnya dipulangkan lagi sama dia, karena itu granat, dipanggillah Babinsa, Babinsa beritahu kepada saya," sebutnya.
Setelah itu, Juni pun menghubungi Jibom (penjinak bom) Satbrimob Polda Sumut untuk meledakkan granat itu. Granat itu lalu dimusnahkan Sabtu (12/4).
"Diinfokan ke orang jibom, kita kan nggak berani pegang, Sabtu kemarin dimusnahkan. Rumah disisir sama orang jibom, tidak ditemukan apa-apa lagi," pungkasnya.
(nkm/nkm)