Akun IG Diduga Diretas, Ridwan Kamil Buka Suara

Regional

Akun IG Diduga Diretas, Ridwan Kamil Buka Suara

Tim detikJabar - detikSumut
Jumat, 11 Apr 2025 23:21 WIB
Postingan akun IG Ridwan Kamil usai diduga diretas. (dok.Instagram Ridwan Kamil)
Foto: Postingan akun IG Ridwan Kamil usai diduga diretas. (dok.Instagram Ridwan Kamil)
Bandung -

Akun Instagram resmi milik politisi Golkar Ridwan Kamil, @ridwankamil, diduga diretas. Pria yang akrab disapa RK itu pun buka suara.

Melansir detikJabar, pada Jumat (11/4/2025), ada dua unggahan berlatar hitam dalam aku itu. Ada pesan dalam unggahan tersebut.

'Eng ing eng kami kembali kawan ...
Ridwan Kamil Tanggung Jawab Jangan Lari ..."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan itu diunggah pada Jumat, sekitar pukul 18.58 WIB. Hingga pukul 20.32 WIB, itu menuai 14 ribu komentar.

Tayangan kedua yang bertuliskan 'Selamat bermimpi buruk ini hanya permulaan dari kami' kemudian. Pun tayangan tersebut menuai lebih dari 13 ribu komentar dalam waktu pantau yang sama.

ADVERTISEMENT

Respons Ridwan Kamil

Ridwan Kamil membuat pernyataan resmi terkait unggahan di Instagramnya itu. RK menyebut akunnya diretas.

"Per jam 19.20 WIB akun IG saya @ridwankamil tidak bisa saya akses. Saya tidak memposting apapun hari ini. Sehingga saya simpulkan bahwa benar akun saya sedang diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan resmi yang diterima detikJabar.

Dia mengaku telah melaporkan kepada pihak Meta, agar akun dengan jumlah pengikut 21,5 juta itu bisa dipulihkan kembali. Suami dari anggota DPR RI Atalia Praratya itu pun menekankan tak bertanggung jawab atas segala apa pun yang muncul dari akun tersebut, hingga ada konfirmasi resmi dari Meta.

"Untuk sementara waktu, saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan, komentar, maupun aktivitas yang muncul dari akun tersebut sampai ada konfirmasi resmi dari pihak Meta bahwa kendali telah kembali kepada saya dan tim," katanya.

Pria yang akrab disapa RK itu pun mengingatkan akan pentingnya menjaga keamanan digital dan perlindungan terhadap identitas daring.

"Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, serta titip pesan soal kewaspadaan terhadap informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya," ujarnya.




(afb/afb)


Hide Ads