Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat akan berjalan tahun ini di Sumut. Ia menyebut ada 4 titik sekolah rakyat di Sumut dan akan dimulai tahun ini.
"Kita menggunakan aset Kementerian Sosial, ada dua di dua titik yaitu satu di Sentra Bahagia di Kota Medan dan satu lagi di Deli Serdang. Dua sentra itu kita akan gunakan untuk memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat di dua tempat. Nah, Pak Gubernur (Bobby Nasution) akan berpartisipasi di satu titik yang mana ini revitalisasi aset yang sudah ada, akan ada sedikit renovasi setelah itu kita mulai," ungkap ungkap Saifullah saat kunker di Medan, Jumat (11/4/2025).
"Termasuk tadi kita sudah lihat di Kota Tebing Tinggi itu menggunakan gedung UINSU. Tetapi bersamaan dengan itu, pembangunan sekolah untuk kapasitas 1000 itu Insha Allah akan dimulai tahun ini pula," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Saifullah menyebut program Sekolah Rakyat ini menggunakan dana APBN dan juga partisipasi pihak swasta.
"Insha Allah pembangunan sekolah rakyat di kabupaten/kota akan dimulai tahun ini sekurang-kurangnya ada 100 itu akan dibangun menggunakan dana APBN, sisanya 100 dari partisipasi swasta," ujarnya.
Seperti diketahui, Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo dengan mengusung konsep sekolah asrama gratis untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem.
"Sekolah ini berasrama dan ini gratis, kemudian kurikulumnya ini ada plus-plusnya. Siswa yang sekolah di sini (Sekolah Rakyat) yang berasal dari miskin ekstrem, jadi ada sasarannya," kata Saifullah.
Kemudian, Saifullah menekankan bahwa program di Sekolah Gratis ini menjadi jembatan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendapat sarana dan prasarana pendidikan yang baik.
"Sekolah yang reguler jalan terus kemudian sekolah rakyat ini afirmasi, kalau tidak keluarga miskin ini tidak punya kesempatan untuk memiliki lingkungan yang sehat, lingkungan kondusif untuk belajar. Di sini ada pendidikan formal dan pendidikan karakter," kata Saifullah.
"Kurikulumnya sedang dimatangkan, kan nanti ada masa matrikulasi dulu, penyesuaian dulu yang pak Menteri Dikdasmen sedang mematangkan itu, Bismillah kita upayakan bisa dimulai," pungkasnya.
(afb/afb)