Sebanyak 467 prajurit TNI dari Yonif 114/Satria Musara diberangkatkan ke Lebanon untuk menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB. Mereka diharapkan dapat menjalin hubungan harmonis dengan penduduk setempat serta komunitas internasional.
Prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanis (Satgas Yonmek) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-S United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) diberangkatkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (10/4/2025) malam. Pemberangkatan mereka dilepas secara resmi oleh Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Iskandar Muda Ny. Eva Niko Fahrizal.
Niko menyebutkan, prajurit yang diberangkatkan tersebut berasal dari satuan tempur andalan Kodam Iskandar Muda. Dia mengaku bangga diberikan kepercayaan kepada Yonif 114/SM untuk menjadi bagian dari pasukan perdamaian dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan profesionalisme. Kehadiran kalian di wilayah misi akan menjadi cerminan kualitas prajurit TNI AD, khususnya dari Kodam Iskandar Muda," ujar kata Niko dalam keterangannya, Jumat (11/4).
Niko meminta kepada prajuritnya untuk menjaga nama baik bangsa dan institusi selama melaksanakan tugas di daerah misi. Mereka disebut harus menunjukkan disiplin, integritas, serta mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan komunitas internasional maupun masyarakat lokal.
"Jaga kehormatan diri, satuan, dan negara. Tunjukkan bahwa prajurit Indonesia memiliki kemampuan, etika, serta sikap profesional yang tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan dan perdamaian. Jangan pernah lengah terhadap situasi, tetap waspada dan patuhi aturan yang berlaku sesuai mandat PBB," jelasnya.
Personel Satgas juga diminta selalu menjaga kekompakan, kesehatan, serta semangat selama menjalani penugasan. Niko menyebutkan soliditas dan loyalitas antar anggota sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di daerah penugasan yang penuh dinamika.
"Bekerjalah dengan hati, saling melindungi, dan saling mengingatkan satu sama lain. Ingat, kalian bukan hanya membawa lambang satuan, tetapi juga membawa nama besar Indonesia," ujar Niko.
"Saya mendoakan agar misi ini berjalan lancar dan seluruh prajurit kembali dalam keadaan selamat. Semoga tugas mulia ini menjadi ladang pahala dan kebanggaan bagi kalian, keluarga, serta bangsa Indonesia," lanjutnya.
(Agse/nkm)