Pembentukan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Menteri Budi Arie: Butuh Rp 400 T

Pembentukan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Menteri Budi Arie: Butuh Rp 400 T

Tim detikFinance - detikSumut
Jumat, 11 Apr 2025 13:00 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie
Menteri Koperasi dan UKM Budie Arie (Foto: detikcom/Retno Ayuningrum)
Jakarta -

Presiden RI, Prabowo Subianto, menginisiasi program besar pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang bertujuan memperkuat perekonomian masyarakat desa. Estimasi total anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program ini diperkirakan mencapai Rp 400 triliun.

Langkah ini sejalan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah diteken oleh Presiden Prabowo sejak 27 Maret 2025.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, setiap unit koperasi diperkirakan membutuhkan modal awal sekitar Rp 5 miliar. Bila dikalikan dengan target 80.000 koperasi, total dana yang dibutuhkan menyentuh angka fantastis Rp 400 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misalnya 80.000 dikalikan Rp 5 miliar itu artinya sekitar Rp 400 triliun (modal keseluruhan)," kata Budi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, dilansir detikFinance, Jumat (11/4/2025).

Namun, sumber dana untuk proyek ini-apakah dari APBN, APBD, atau pihak swasta-masih dalam tahap pembahasan oleh Kementerian Keuangan bersama Kementerian BUMN.

ADVERTISEMENT

Budi menyampaikan bahwa pembentukan kelembagaan koperasi menjadi fokus utama saat ini. Pemerintah tengah menyusun simulasi, petunjuk teknis (juknis), dan petunjuk pelaksanaan (juklak) guna mempercepat realisasi program.

Hingga kini, terdata sekitar 32 ribu desa telah memiliki koperasi, sementara 52 ribu desa belum memiliki koperasi. Pemerintah juga mengkaji kemungkinan transformasi dari koperasi yang telah ada.

Targetnya, legalisasi kelembagaan Kopdes Merah Putih bisa rampung pada akhir Juni 2025, agar pembangunan fisik dan operasional bisa langsung dimulai di seluruh wilayah Indonesia.

"Pembentukan itu kan artinya kelembagaannya. Belum bangunannya, belum fisiknya. Jadi target dari tim ini adalah dalam waktu yang singkat, segera kita melakukan konsolidasi. Nanti 80 ribu pembentukan Kopdes Merah Putih itu sudah bisa terwujud," ujar Budi.

"Ibaratnya aktanya dia gimana mau dibangun, gimana mau ada pinjaman kalau secara legal belum ada. Jadi targetnya akhir Juni, secepatnya seluruh 80 ribu pembentukan Kopdes Merah Putih itu sudah terbentuk di seluruh Indonesia," sambungnya.

Ke depannya, koperasi ini juga akan difungsikan sebagai koperasi simpan pinjam, dengan dukungan pelatihan dan pendampingan dari perbankan, termasuk bank-bank anggota Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), guna memastikan tata kelola keuangan yang profesional dan menghindari potensi gagal bayar.

"Nanti misalnya bank membantu pelatihan, ngawal keuangannya, pinjamannya kan ada ke Himbara dan sebagainya. Tapi bukan saya yang ngomong kalau itu. (Biar tidak terjadi gagal bayar?) Karena makannya kan ada pendampingan," kata dia.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads