Komisi IV DPR RI menilai keberadaan Badan Karantina Indonesia sangat penting dalam proses peningkatan perekonomian nasional. Badan Karantina Indonesia dinilai menjadi garda terdepan untuk memastikan kualitas barang yang masuk dan keluar dari Indonesia.
"Karantina istilahnya palang pintu kan, melindungi dan membawa kepentingan nasional, sebagai palang pintu ini harus bisa menyaring ya apa yang bisa masuk apa yang dilancarkan ke luar," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto kepada detikSumut di Medan, Kamis (10/4/2025).
Penyatuan karantina yang dulunya terpisah-pisah dinilai merupakan keputusan yang tepat karena menjadi terkoordinasi dengan baik. Politikus Golkar ini juga mendorong agar Badan Karantina Indonesia membuat kerja sama dengan lembaga karantina di negara-negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kerja sama dengan Karantina negara-negara lain ini juga penting supaya ada pemahaman yang sama di antara mitra-mitra dagang kita," ucapnya.
Sementara anggota Komisi IV DPR RI Prof Rokhmin Dahuri juga menilai keberadaan Badan Karantina Indonesia sangat penting untuk memastikan komoditas pangan yang keluar masuk Indonesia bebas dari pencemaran bahan kimia maupun penyakit. Menurutnya, swasembada pangan yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto bukan hanya bicara kuantitas, tapi juga food safety.
"Sangat penting karena kan Karantina memastikan flora, fauna, komoditas pangan yang masuk dan keluar dari Indonesia kan harus aman, aman dari pencemaran bahan kimia, aman dari bakteri, aman dari penyakit dan seterusnya, berbicara swasembada pangan kan bukan hanya bicara kuantitas tapi juga food safety, keamanan pangan," sebut Prof Rokhmin Dahuri.
Terkait dengan penyelundupan, Rokhmin menilai jika penegakan hukum tidak cukup untuk memberantas penyelundupan. Harus ada tindakan preventif seperti penyuluhan hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.
"Harus komprehensif, selain penegakkan hukum juga harusnya preventifnya, seperti ada penyuluhan, memberikan public awareness, dan mensejahterakan masyarakat di sekitar hutan insyaallah akan tuntas," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan menilai dalam hal perekonomian nasional, Badan Karantina Indonesia menjadi garda terdepan untuk memperlancar produk Indonesia dapat diterima oleh negara lain. Apalagi Badan Karantina Indonesia mampu memangkas waktu pemeriksaan sehingga lebih cepat.
"Istilah kita, Karantina menjadi garda terdepan dalam menjaga Indonesia dari penyakit, dari hama, sekaligus menjaga Indonesia agar harta yang di Indonesia tidak keluar tanpa diketahui oleh negara, dari konteks kepentingan ekonomi, Karantina juga menjadi garda terdepan untuk memperlancar produk Indonesia bisa diterima oleh negara luar, apalagi sekarang kinerja Karantina sudah sangat semakin baik dari sebelumnya 8 jam sudah menjadi 5-4 jam bahkan dalam waktu dekat kita dorong semua pemeriksaan maksimal 3 jam selesai," jelas Daniel Johan.
Pemangkasan waktu itu karena adanya sistem layanan digital bernama Best Trust Barantin yang membuat efesiensi waktu dan transparansi pelayanan. Sehingga saat barang tiba di Indonesia tidak membutuhkan waktu lama lagi dalam pemeriksaan.
Sehingga menurutnya, Badan Karantina Indonesia harus terus diperkuat ke depannya. Keberadaan Badan Karantina Indonesia juga disebut ikut serta melindungi produk-produk lokal.
"Karantina tidak ada pilihan harus terus perkuat dari konteks kesehatan barang-barang, termasuk untuk melindungi produk-produk lokal mempromosikan produk Indonesia ke luar," tutupnya.
(nkm/nkm)