Polda Kepri mencatat selama operasi ketupat Seligi 2025 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 H angka kejahatan konvensional alami peningkatan. Pada tahun ini tercatat peningkatan sebesar 240 persen dari tahun lalu.
Kapolda Kepri, Irjen Asep Safrudin mengatakan pada sisi Kamtibmas selama Operasi Ketupat Seligi 2025 ini tercatat 17 kasus Kamtibmas. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2024, dimana hanya tercatat 5 kasus gangguan Kamtibmas.
"Angka ini meningkat menjadi 17 kasus, atau naik sebanyak 12 kasus (240%) pada tahun 2024. Data menunjukkan bahwa kejahatan konvensional masih mendominasi jenis gangguan Kamtibmas yang terjadi selama Operasi Ketupat Seligi 2025," kata Asep, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep melanjutkan pada operasi ketupat tahun ini, angka kecelakaan mengalami penurunan. Pada tahun ini hanya tercatat 1 kasus kecelakaan lalu lintas dengan satu orang korban mengalami luka berat
"Dari pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 adalah penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas, jika dibandingkan tahun 2024. Ini menunjukkan tren positif yang signifikan," ujarnya.
Data Ditlantas Polda Kepri angka kecelakaan pada tahun 2025 ini tercatat 1 kasus dengan satu orang korban luka berat. Jika dibandingkan dengan tahun 2024 tercatat 4 kasus lakalantas dengan 1 korban meninggal dunia, 5 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.
"Secara kuantitatif, terjadi penurunan sebanyak 3 kasus atau sebesar 75%. Polda Kepri juga mencatat peningkatan kualitas penanganan laka lantas sebesar 25%," ujarnya.
Asep menyebut meski Operasi Ketupat Seligi 2025 sudah berakhir, pihaknya meminta Polres jajaran untuk tetap melakukan pengawasan an mengantisipasi potensi kejahatan di tengah masyarakat.
"Menyikapi hasil operasi ini, Polda Kepri memberikan sejumlah instruksi dan imbauan kepada seluruh jajaran. Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Seligi 2025, seluruh Satgas di tingkat daerah dan polres/ta jajaran diminta untuk tetap mengantisipasi potensi kejahatan di tengah masyarakat," ujarnya.
Asep menekankan kepada seluruh personel Polda Kepri dan jajaran agar melakukan sosialisasi Kamtibmas maupun antisipasi pelanggaran lalu lintas. Personil polisi juga diminta bertindak secara humanis dan profesional.
"Masifkan terkait himbauan kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat mobilitas masyarakat antar wilayah, juga akan kembali digencarkan. Dalam setiap kegiatan, seluruh personel diingatkan untuk bertindak secara humanis dan profesional," ujarnya.
(nkm/nkm)