Sekelompok orang di kawasan Sukamantri, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat diserang gerombolan tawon ganas. Akibatnya 1 orang meninggal dunia dan 10 lainnya luka-luka.
Satu korban tewas tersebut berinisial AM (52). Ia meninggal dunia karena tenggelam saat menceburkan diri ke danau mencoba kabur dari kejaran tawon tersebut.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana menjelaskan, insiden itu terjadi Sabtu (5/4) kemarin. Mulanya, seorang saksi bernama RY dan keluarganya hendak menuju pemandian Citiis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah sampai di parkiran lalu turun bersama istri dan anaknya, tiba-tiba datang tawon hutan langsung menyerang dan menyengat saksi dan istri beserta anaknya," kata Desi, dilansir detikNews, Senin (7/4/2025).
Karena dikejar tawon ganas tersebut, mereka pun masuk ke mobil menyelamatkan diri. Kemudian saksi lainnya, Y ang merupakan seorang pedagang di lokasi wisata tersebut juga diserang gerombolan tawon itu. Saat itulah korban bersama saksi menyelamatkan diri dengan melompat ke danau.
"Korban bersama saksi menyelamatkan diri dan korban berlari ke arah danau langsung melompati pagar danau tersebut," ujarnya.
Sejumlah orang di lokasi juga turut lari berhamburan saat tawon tersebut menyerang. Usai situasi dirasa aman, mereka yang menyelamatkan diri dengan masuk ke danau kembali ke permukaan, namun satu korban tak ditemukan.
"Setelah menyelamatkan diri ke jalan, saksi menyadari korban belum naik dari danau. Kemudian saksi mendatangi danau tersebut dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam danau," jelasnya.
"Korban diamankan ke pinggir danau dan setelah diperiksa, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," jelasnya.
Selain korban meninggal dunia, 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tawon tersebut.
"Selain korban meninggal, ada 10 orang korban lain sengatan tawon hutan," kata Desi.
"Satu orang korban lainnya sudah bisa pulang ke rumahnya atau rawat jalan," ujarnya.
Sementara itu, lima orang lainnya mendapatkan perawatan mandiri. Mereka mengalami sengatan ringan.
"Untuk lima korban lainnya hanya mendapat sengatan ringan dari tawon hutan tersebut dengan pengobatan mandiri," bebernya.
(nkm/nkm)