Jalan-jalan Mewah ke Antartika, Wapres Iran Dipecat

Internasional

Jalan-jalan Mewah ke Antartika, Wapres Iran Dipecat

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 06 Apr 2025 16:20 WIB
Wapres Shahram Dabiri yang dipecat (situs resmi kepresidenan Iran)
Foto: Wapres Shahram Dabiri yang dipecat (situs resmi kepresidenan Iran)
Taheran -

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memutuskan untuk memberhentikan salah satu dari 12 Wakil Presidennya karena melakukan perjalanan mewah ke Antartika. Tindakan ini diambil di tengah kondisi Iran yang sedang menghadapi hiperinflasi dan krisis ekonomi yang serius.

Menurut laporan AFP pada Sabtu (5/4/2025), sejumlah foto yang beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir memperlihatkan Wakil Presiden Bidang Urusan Parlementer, Shahram Dabiri, bersama seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai istrinya tengah berpose di sekitar kapal pesiar Plancius.

Kapal pesiar tersebut sejak 2009 telah menawarkan perjalanan eksklusif ke Antartika. Salah satu agen perjalanan menetapkan tarif sekitar 3.885 euro atau sekitar Rp 69 juta untuk delapan hari perjalanan dengan kapal berbendera Belanda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam konteks di mana tekanan ekonomi pada penduduk tetap tinggi, perjalanan rekreasi mahal oleh pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dipertahankan atau dibenarkan," tulis Presiden Iran dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh kantor berita resmi IRNA dilansir detikNews, Minggu (6/4/2025).

Presiden Iran juga mengumumkan telah memberhentikan Dabiri dalam pernyataan itu. Dabiri (64) memiliki latar belakang sebagai dokter, dikenal sebagai salah satu orang terdekat Pezeshkian. Ia dilantik sebagai Wakil Presiden pada bulan Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

Kritik tajam mulai bermunculan setelah foto-foto Dabiri tersebar. Bahkan, beberapa pendukung Presiden Pezeshkian turut mendesaknya agar segera mencopot Dabiri dari jabatan.

Pada akhir bulan lalu, IRNA sempat mengutip sumber dari kantor Dabiri yang menyatakan bahwa perjalanan ke Antartika itu dilakukan sebelum ia diangkat menjadi wapres. Namun, kontroversi ini tetap menjadi tekanan tersendiri bagi Pezeshkian, yang terpilih pada tahun lalu dengan janji membangkitkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, pada awal Maret 2025, Menteri Ekonomi Iran Abdolnasser Hemmati juga diberhentikan oleh parlemen karena nilai tukar mata uang Iran yang anjlok tajam terhadap dolar serta inflasi yang terus melesat.

Sebagai informasi, Presiden Iran didampingi oleh 12 Wakil Presiden yang masing-masing memiliki tanggung jawab khusus, mulai dari urusan parlemen, anggaran, veteran, energi, hingga isu perempuan dan keluarga. Selain itu, Presiden juga dibantu oleh 19 menteri, seorang sekretaris kabinet, dan kepala staf presiden.




(nkm/nkm)


Hide Ads