Pada tahap awal, penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Akibatnya, banyak penderita baru menyadari adanya masalah setelah kondisi memburuk, ditandai dengan munculnya gejala seperti urine berbusa, tubuh membengkak, dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Faktanya, sekitar 90 persen orang dewasa di Amerika Serikat yang mengalami penyakit ginjal kronis tidak menyadari mereka mengidap kondisi ini hingga sudah berada di tahap yang cukup parah. Di awal-awal, kebanyakan pasien merasa tubuh mereka masih dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, dalam beberapa situasi, gejala berikut bisa muncul lebih dini, sebagaimana dilansir detikHealth dari Healthline:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Urine berbusa
Salah satu tanda awal gangguan ginjal adalah kebocoran protein ke dalam urine, yang dikenal dengan istilah proteinuria. Ciri khasnya yaitu urine yang tampak berbusa atau mengandung gelembung-gelembung kecil hingga sedang yang sulit hilang walau sudah disiram beberapa kali. Ini berbeda dari urine normal yang biasanya hanya menghasilkan sedikit busa dan cepat menghilang.
2. Sering buang air kecil di malam hari
Jika cairan tubuh menumpuk, kamu bisa mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari, atau dikenal sebagai nokturia. Kondisi ini juga bisa mengganggu kualitas tidur dan memicu kelelahan akibat insomnia.
3. Tubuh bengkak
Ketika ginjal gagal membuang cairan dan limbah secara optimal, pembengkakan atau edema bisa terjadi, umumnya di area kaki, pergelangan kaki, atau telapak kaki. Kadang, pembengkakan juga muncul di tangan atau wajah. Selain itu, beberapa orang bisa mengalami kram otot.
4. Mudah lelah
Kerusakan ginjal bisa menimbulkan rasa lelah dan tubuh terasa lemah. Konsentrasi pun bisa terganggu. Salah satu komplikasi penyakit ginjal adalah anemia, yang turut menyebabkan rasa lemah dan kelelahan.
5. Kulit terasa gatal
Ginjal tidak hanya menyaring darah, tapi juga membantu menjaga keseimbangan mineral serta kesehatan tulang. Rasa gatal pada kulit bisa menjadi pertanda adanya masalah pada keseimbangan mineral dan tulang, yang biasa terjadi pada penyakit ginjal stadium lanjut.
6. Nyeri pada tulang atau sendi
Penderita penyakit ginjal yang sudah masuk tahap lanjut kadang mengalami rasa nyeri di tulang atau sendi. Hal ini karena ginjal berperan penting dalam menjaga kadar mineral dan hormon yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
7. Sulit bernapas
Dispnea atau sesak napas bisa dialami oleh penderita penyakit ginjal yang sudah parah. Gejala ini bisa muncul saat beraktivitas dan cukup mengganggu rutinitas harian.
Beberapa tanda-tanda lain yang muncul ketika penyakit ginjal telah memasuki stadium lanjut meliputi:
- Nyeri dada
- Kulit menjadi sangat kering
- Gatal hebat
- Mati rasa
- Mual dan muntah
- Cepat lelah
- Sesak napas
- Kram otot
- Pembengkakan semakin parah
- Sulit fokus
- Hilang selera makan
- Perubahan pada rasa dan bau makanan
- Gangguan tidur
- Penurunan berat badan
Penyakit ginjal kronis juga dapat memicu gangguan lain seperti anemia, masalah pada tulang, dan kurang gizi.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Segeralah konsultasi ke dokter atau tenaga medis jika kamu mengalami gejala yang menetap atau membuat khawatir, terutama jika mengarah pada masalah ginjal. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan antara lain:
- Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab
- Hilangnya nafsu makan
- Pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki, atau pergelangan kaki
- Sesak napas
- Mudah merasa lelah
- Sering buang air kecil
Perlu diingat, beberapa kondisi medis lain juga bisa menimbulkan gejala yang menyerupai penyakit ginjal. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab pastinya.
Penyebab Umum Penyakit Ginjal:
Beberapa faktor yang sering memicu kerusakan ginjal antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Kadar kolesterol tinggi
- Infeksi ginjal
- Peradangan ginjal atau glomerulonefritis
- Kelainan genetik seperti penyakit ginjal polikistik
- Sumbatan pada saluran kemih (misalnya karena batu ginjal)
- Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, terutama jenis antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
(nkm/nkm)