Bocah bernama Holiv Fatur (9) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) hilang setelah diterkam buaya saat berenang di tambak milik pamannya. Kini, pencarian terhadap korban pun dilakukan
"Benar telah terjadi kasus warga diterkam buaya, di mana korban merupakan anak-anak berusia 9 tahun," kata Kapolsek Pulau Derawan, AKP Iwan Purwanto, Kamis (3/4/2025), melansir detikKalimantan.
Iwan menerangkan peristiwa itu terjadi di area tambak, tepatnya di perairan Sungai Maya, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau pada Rabu (2/4). Saat kejadian, korban diketahui sedang berenang di sungai belakang pondok bersama saudara dan sepupunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya lagi berenang mereka bertiga di sekitar area tambak," jelas Iwan.
Sebelum korban diterkam buaya, keluarga korban bernama Santri yang berada di pondok sempat berteriak. Sebab, dia melihat seekor buaya mendekati ketiganya. Tapi teriakan itu tidak membuat korban dan dua anak lainnya percaya, sehingga mereka melanjutkan berenang.
"Saksi sempat meneriaki mereka untuk naik karena ada buaya. Namun korban tidak percaya dan tetap berenang. Kemudian korban diterkam dan diseret buaya ke dalam sungai," terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi, buaya yang menerkam Holiv diperkirakan berukuran lebih dari 5 meter. Buaya itu disebut buaya terbesar di sungai tersebut.
"Lebih kalau 5 meter, soalnya dari keterangan saksi kepalanya saja lebarnya 2 papan dan badannya lebar 1 meter, itu memang buaya penunggu di situ," paparnya.
Pihak keluarga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pulau Derawan. hingga hari ini pencarian Holiv masih terus dilakukan.
"Untuk hari ini hasil pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dibantu warga dan keluarga korban masih nihil. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok," pungkasnya.
(dhm/dhm)