Satu rekaman video menunjukkan seorang mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak UU TNI diduga dipukul oleh anggota DPRD Pematangsiantar berinisial RM viral. Berikut profil dan harta kekayaan RM.
RM merupakan anggota DPRD Pematangsiantar yang terpilih dari dapil 3. RM maju dari Partai NasDem dan memperoleh 2.261 suara di Pileg 2024.
NasDem sendiri memperoleh 2 kursi di dapil 3 untuk DPRD Pematangsiantar. Sebelum terjun ke dunia politik, RM merupakan pengusaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang diunggah di website Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), RM melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,4 miliar. Harta ini dilaporkan RM saat menjadi caleg.
"TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 5.491.487.310," demikian tertulis di website LHKPN KPK milik RM yang dilihat, Minggu (30/3/2025).
RM melaporkan memiliki 3 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 4,6 miliar. Tanah dan bangunan itu berada di Medan, Pematangsiantar, dan Balikpapan.
Selain itu, RM melaporkan memiliki 4 unit mobil senilai Rp 770 juta. Dia juga melaporkan memiliki kas dan setara Rp 71,4 juta tanpa hutang sama sekali.
Sebelumnya diberitakan, dalam video yang dilihat, Jumat (28/3), terlihat seorang mahasiswa dipiting dan ditarik paksa oleh petugas Satpol PP. Mahasiswa itu kemudian dibawa ke dalam ruangan yang ada di kantor tersebut.
Momen pemukulan itu terjadi saat mahasiswa itu dipiting dan diseret oleh petugas Satpol PP. Pria yang diduga anggota DPRD Pematangsiantar berinisial RM melayangkan pukulannya saat mahasiswa itu diseret di dekatnya.
Korban merupakan mahasiswa Universitas Simalungun (USI) bernama Afriadi Lesmana (20). Afriadi mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/3) saat BEM se Kota Pematangsiantar melakukan aksi menolak UU TNI di depan Kantor DPRD Kota Pematangsiantar.
"Pas dorong-dorongan aku langsung dijambak, langsung dipiting, lalu diseret-seret Satpol PP," kata Afriadi Lesmana saat dihubungi.
Saat diseret-seret, Afriadi mengaku tidak sadar jika pria yang memukul bagian lengannya adalah anggota DPRD. Dia mengetahui itu setelah diperlihatkan rekaman video.
"Iya (ada dipukul RM) di bagian lengan, aku pun nggak sadar juga itu (RM anggota DPRD) waktu diseret-seret, lalu kawan-kawan dari media menunjukkan video itu, makanya tahu kalau itu anggota dewan dari Partai NasDem," ucapnya.
Afriadi bersama 2 temannya diamankan saat demo kemudian dikasih keluar setelah negoisasi. Pihaknya berencana melaporkan aksi pemukulan RM itu ke Polres Pematangsiantar.
"Itu dari BEM sedang melakukan pelaporan di Polres Pematangsiantar, nanti aku kasih tahu (kalau sudah ada laporan polisinya)," tutupnya.
Untuk diketahui, detikSumut telah menghubungi RM. Namun RM belum berkenan memberikan keterangan terkait video ini.
(afb/afb)