Heboh, Pesawat Putar Balik gegara Ponsel Penumpang Hilang

Internasional

Heboh, Pesawat Putar Balik gegara Ponsel Penumpang Hilang

Tim detikTravel - detikSumut
Minggu, 30 Mar 2025 02:00 WIB
Airplanes are parked on the tarmac at the international airport of Orly, the day of its closure due to a drop in traffic, in Orly, south of Paris, Wednesday, April 1, 2020 as the government announced an extension of the initial 15-day home confinement period that came into force on March 17 in a bid to brake the spread of the Covid-19. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Francois Mori)
Foto: Ilustrasi. (AP/Francois Mori)
Jakarta -

Sebuah pesawat Air France yang sudah mengudara selama satu jam lebih terpaksa putar balik. Hal itu terjadi hanya karena penumpang kehilangan ponsel.

Dilansir detikTravel, Penerbangan AF750 tersebut berangkat dari Paris Orly menuju ke Pointe-a-Pitre, dan akan memakan waktu perjalanan hampir sembilan jam. Tiba-tiba, saat pesawat telah terbang selama lebih dari satu jam, seorang penumpang melaporkan kehilangan ponsel, seperti dikutip dari Independent UK pada hari Jumat (21 Maret).

Menurut laporan AirLive, pesawat Air France diketahui berangkat dari Paris pada pukul 11.51 waktu setempat, sebelum berbalik arah dan mulai berputar-putar pada ketinggian 31.000 kaki di atas pantai barat Prancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan untuk mengembalikan pesawat ke Paris Orly sebagai tindakan pencegahan setelah ponsel penumpang tidak dapat ditemukan meskipun telah dilakukan upaya pencarian yang ekstensif.

Boeing 777-300ER itu pun mendarat dengan selamat kembali di ibu kota Prancis pada pukul 3.25 sore, atau dua jam dan 16 menit setelah lepas landas. Pesawat tersebut diketahui mengangkut 375 penumpang dan 12 awak kabin.

ADVERTISEMENT

Dilaporkan, tim perawatan dikerahkan untuk menemukan ponsel yang hilang. Hingga akhirnya pesawat kembali berangkat ke Guadeloupe 20 menit kemudian.

Pihak maskapai penerbangan tersebut belum mengonfirmasi alasan mereka untuk kembali ke Paris dalam keadaan darurat setelah adanya perangkat milik penumpang hilang. Namun, laporan menyatakan pengalihan tersebut disebabkan oleh bahaya yang terkait dengan baterai lithium-ion.

Baterai lithium-ion yang umum ditemukan di ponsel pintar dan power bank menimbulkan risiko kebakaran pada pesawat dan ruang kabin terbatas jika rusak atau terlalu panas.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads