Muncul wacana pertemuan presiden terdahulu pasca adanya pertemuan anak hingga mantu presiden di ulang tahun Didit Hediprasetyo beberapa waktu. Namun PDIP menilai pertemuan itu pesimis terjadi karena akar rumput PDIP sulit menerima pertemuan Megawati dan Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau saya pribadi melihat, akar rumput PDI Perjuangan akan sulit menerima untuk Ibu Mega bertemu dengan Jokowi," kata Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, dikutip detikNews, Jumat (28/3/2025)
Ia kemudian mengungkit putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan soal syarat capres dan cawapres di Pilpres 2024. "Setelah apa yang terjadi sejak Putusan MK Nomor 90 pada tahun lalu," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy menyinggung perlunya kesamaan pandangan ideologis ketimbang sekadar pertemuan. Dia pun menilai Jokowi sudah tidak sejalan dengan Megawati secara ideologis dan praksis.
"Pertemuan itu baiknya bukan sekadar silaturahmi fisik. Meski itu penting tetapi jauh lebih bermakna untuk dibahas apakah secara ideologis bisa nyambung atau tidak," ujar Deddy.
"Pertemuan gagasan dan pemikiran jauh lebih bermakna ketimbang hanya bertemu secara fisik. Jadi kalau Pak Jokowi pesimis bisa saja wajar karena beliau secara ideologis dan praksis sudah berbeda jalan secara mendasar. Saya kira hal ini yang dipahami oleh beliau sehingga menghasilkan sikap pesimis," imbuhnya.
Sementara itu Jokowi meragukan peluang pertemuan para presiden terdahulu seperti pertemuan anak hingga mantu mantan presiden di ulang tahun Didit Hediprasetyo. Jokowi menilai peluang itu kelihatannya tidak mungkin terjadi.
"Ya bisa saja, tapi kok kelihatannya nggak mungkin," kata Jokowi saat ditanya mengenai peluang pertemuan dengan Megawati dan SBY, di Sumber, Banjarsari, Solo, dilansir detikJateng, Kamis (27/3).
Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut terkait pandangannya itu. Dia menyebut hal itu hanya perkiraan.
"Ya nggak tahu, kelihatannya kok," jawab Jokowi saat ditanya alasannya mengatakan pertemuan itu tidak mungkin terjadi.
(astj/astj)