Ummi Quary bahagia betul bisa membawa ibundanya umrah akhir tahun 2024 lalu. Namun ada momen sedih saat ibundanya pingsan di sela-sela pelaksanaan ibadah umrah tersebut.
Membawa ibunya umrah memang sudah menjadi nazar Ummi sejak beberapa tahun belakangan. Ia Bahagia karena akhirnya bisa mewujudkan keinginannya itu. Meski hanya bisa melaksanakannya berdua dengan sang ibunda, ia merasakan masa-masa romantis bersama ibunya dalam rangka beribadah di Tanah Suci.
"Itu doa udah berapa tahun ke belakang, setiap salat didoain, maunya pergi sama Mama. Papa stroke jadi nggak mungkin bisa ikut. Kakak-kakak ada yang nggak bisa karena kerja, ada yang udah punya anak," cerita Ummi Quary saat mengisi Pagi Pagi Ambyar dilihat dari channel YouTube TransTV Official, dilansir detikHot, Sabtu (22/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komedian dengan nama lengkap Ummi Kulsum Qotrun Nada itu terharu bisa melakukan tawaf bergandengan tangan dengan ibunda yang sepanjang ia meniti karier di dunia entertainmen selalu selalu mendampinginya itu.
"Sedih, senang, tapi nggak nyangka, eh ada di titik ini. Ini yang selama ini gue doain, gue bisa loh bawa emak gue ke sini. Ada quote, 'Seberapa cantik ibuku kalau foto di samping Ka'bah'. Ya Allah di masa tuanya dia punya memori umrah bareng aku," ungkapnya.
Namun, Ummi menceritakan pengalaman sedih saat umrah tersebut. Saat itu ia tengah tawaf sekitar pukul 08.00 waktu Makkah. Perempuan berusia 24 tahun itu sempat panik karena kondisi ibundanya. Awalnnya sang ibu semangat mengucap tarbiah, namun di putaran ketiga tiba-tiba kondisi sang ibu drop.
"Umrah kedua di jam 8 pagi lagi panas-panasnya. Sama Mama kita udah tawaf, Mama tawaf 1 sampai 2 kencang, terus ketiga mulai nggak ada suaranya. Aku tanya, 'Mama kuat nggak?'. Mama bilang kuat," cerita Ummi.
Kemudian saat sa'i Ummi dan ibunda berpisah karena ibunnya melaksanakan sa'i menggunakan mobil golf bersama ibu-ibu lainnya, sedangkan Ummi memilih berjalan kaki. Tiba-tiba ia dihubungi ketua rombongan yang mengabarkan bahwa ibunya pingsan.
"'Mbak ibunya pingsan'. Aku sendirian kan katanya, 'Kita sudah bangunin nggak bangun-bangun'. Akhirnya aku mau ke Mama tapi karena hari Jumat semua akses ditutup. Jadi aku harus menunggu salat Jumat selesai baru bisa samperin mama," tuturnya.
"Selama itu cuma istighfar aja. Aku nggak telepon kakak aku, aku cuma salat, doa ngaji di situ. Emang niat aku hari itu, hari Jumat pengin ngerasain ngaji dan salat di pelataran Ka'bah. Ternyata emang aku harus melakukan itu dulu," ceritanya.
Ibunda sudah dibawa ke hotel dengan kondisi belum sadar. Kemudian usai salat Jumat di Masjidil Haram Ummi langsung balik ke hotel dan menemui ibunya yang ternyata juga belum sadar.
"Sampai hotel istirahat, aku ketemu sama mama, aku kerokin. Cuma kok bajunya Mama basah. Katanya disirami sama orang karena takutnya meninggal," jelas Ummi.
Cuaca Makkah yang saat itu memang tengah panas terik membuat beberapa orang memberi pertolongan karena melihat ibunda Ummi pingsan, ada juga orang yang menolong dengan menyiramkan air agar orang yang pingsan tidak dehidrasi.
(nkm/nkm)