Seorang pria asal Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Hendrikus Saren Kwuta terkena lahar panas Gunung Lewotobi Laki-laki yang meletus. Akibatnya, tubuh Hendrikus melepuh.
"Kini pasien sedang dirawat di Puskesmas Lewolaga," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, melansir detikBali, Jumat (21/3/2024).
Kades Nurabelen, Lambert Puka, mengatakan saat gunung meletus Hendrikus berada di lereng gunung. Dia di sana untuk menjaga pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambert menyebut, ada satu warga lain yang mengalami nasib serupa dengan Hendrikus. Namun identitas korban lainnya itu belum diungkap.
"Mereka terdampak guguran debu dan lahar panas. Satunya sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Larantuka dan satu di Puskesmas Lewolaga," terang Lambert.
Keluarga dari Hendrikus, An Kwuta, mengatakan korban awalnya pergi sendiri ke kebun. Seusai letusan malam itu, keluarga kemudian pergi ke lereng gunung untuk menjenguk Hendrikus. Hendrikus ditemukan dalam kondisi luka-luka sehingga dievakuasi turun lereng gunung dan dibawa ke puskesmas.
"Pagi subuh itu kakak mereka pergi lihat bapa di kebun. Lalu kondisinya begitu," ujar An Kwuta.
Artikel ini sudah tayang di detikBali, baca selengkapnya di sini.
(afb/afb)