F-Gerindra Minta Gubsu Bobby Copot Pimpinan OPD Beda Visi

F-Gerindra Minta Gubsu Bobby Copot Pimpinan OPD Beda Visi

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 20 Mar 2025 20:30 WIB
Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) (Datuk Haris Molana/detikcom)
Foto: Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Fraksi Gerindra DPRD Sumut meminta Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution untuk mencopot pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki visi berbeda. Hal itu guna terwujudnya Asta Cita yang diyakini juga sejalan dengan semangat Bobby.

"Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Utara memastikan diri akan mengawal semua kebijakan Gubernur Bobby Nasution dalam membangun Sumatera Utara. Terlebih kita semua saat ini tengah memasuki fase kritis di tengah situasi ekonomi dan keharusan membangun efisiensi guna mencapai Asta Cita Presiden Prabowo," kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Sumut Gusmiyadi dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).

Gusmiyadi menilai jika semangat Prabowo sudah senapas dengan Bobby. Hanya saja yang menjadi tantangan adalah jajaran OPD-OPD yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menganggap bahwa semangat presiden harus ditularkan secara kongkrit di level daerah. Kami percaya bahwa semangat gubernur sudah senapas dengan apa yang dimaksud oleh Pak Prabowo. Tantangannya kemudian adalah pada jajaran OPD-OPD yang ada di sini," ucapnya.

Anggota Komisi B ini mengingatkan agar pimpinan OPD yang dinilai menjadi penyokong program Asta Cita mulai dari sektor pertanian hingga UMKM. Kemampuan pimpinan OPD mengelola anggaran yang sedang diefisiensi.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin mengingatkan kepada kepala-kepala dinas terutama pada sektor agraris seperti pertanian, perkebunan dan peternakan kehuatanan, kesehatan dan pendidikan. Demikian juga koperasi dan UMKM untuk jangan sampai salah langkah dalam mengelola anggaran meski di tengah-tengah efisiensi. Pada dinas-dinas inilah ruh Asta Cita itu disandarkan," ujarnya.

Sehingga Bobby dinilai bisa menggunakan situasi ini untuk melihat kinerja OPD. Gusmiyadi menilai pimpinan OPD yang tidak memiliki visi layak dievaluasi dan dicopot.

"Di tengah situasi seperti ini, biasanya selalu saja ada yang berhasil memanfaatkan keadaan untuk kepentingan tertentu, atau malah tidak memiliki visi, inisiatif dan kreativitas sehingga cerminan anggaran menjauh dari semangat mula dilakukan efisiensi. Untuk kasus pimpinan ya yang memiliki kecenderungan seperti ini, Kami mengusulkan agar dievaluasi dan digantikan dengan orang-orang yang memiliki kompetensi mumpuni," tutupnya.




(astj/astj)


Hide Ads