Gajah jantan berusia dua bulan yang terpisah dari induknya di Kampar, Riau kondisinya terus membaik. Namun petugas Balai BKSDA Riau belum menemukan induk anak gajah tersebut.
Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan gajah ditemukan di Desa Gunung Sari, pada Minggu (9/3) sore. Selanjutnya gajah dievakuasi oleh petugas ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.
"Setelah diterima informasi langsung kami evakuasi anak gajah jantan ke PLG Minas," kata Genman, Rabu (12/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi anak gajah hasil evakuasi ke PLG Minas hari ini dipastikan dalam keadaan aktif. Bahkan hasil pemeriksaan dokter di Balai BKSDA dipastikan anak gajah berusia dua bulan itu sehat.
"Kondisi gajah saat ini aktif dan sehat, tapi proses minum susu masih minim dan lebih banyak yang dimuntahkan kembali," kata Genman.
Kabar yang menggembirakan adalah saat ini gajah sudah mulai belajar makan daun dan bekas kotoran gajah binaan. Artinya kondisi gajah menunjukkan perkembangan baik tanpa indukan.
Penyebab Anak Gajah Terpisah Belum Diketahui
Mantan Kepala Balai BKSDA Riau tersebut mengaku petugas telah berupaya mencari indukan gajah. Namun hingga kini belum ditemukan dan belum ada terdeteksi dari kepompok mana.
"Gajah dan kelompoknya ini banyak kalau di Riau, tapi belum terdeteksi indukannya. Kita trus upayakan belum dapat," kata Genman.
Sedangkan terkait kondisi sejumlah wilayah di Riau yang terendam banjir, Genman belum bisa memastikan. Mengingat banyak faktor penyebab anak gajah terpisah dari indukkan.
"Apakah karena banjir atau faktor lainnya masih belum bisa dipastikan. Makanya kami fokus merawat anak gajah setelah dievakuasi," katanya.
(ras/mjy)