Bupati Nias Barat Ellyunus Sebut 97 dari 105 Desa Terdampak Jembatan Ambruk

Bupati Nias Barat Ellyunus Sebut 97 dari 105 Desa Terdampak Jembatan Ambruk

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 09 Mar 2025 23:00 WIB
Rapat bersama Gubernur Sumut dan Bupati di sekitar jembatan Noyo di Kabupaten Nias Barat
Foto: Rapat bersama Gubernur Sumut dan Bupati di sekitar jembatan Noyo di Kabupaten Nias Barat (Nizar Aldi/detikSumut)
Nias Barat -

Jembatan ambrukdi di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap 4 hari lalu. Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu menyebut 97 dari 105 desa terdampak akibat jembatan ambruk itu.

Hal itu disampaikan Ellyunus saat rapat bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution di dekat lokasi. Sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut dan bupati terlihat hadir dalam rapat tersebut.

"Wilayah Nias Barat ini terdiri dari 8 kecamatan, 105 desa dengan jumlah penduduk 97.257 orang dan dengan jembatan ini putus maka desa yang terganggu 97 berada di 7 kecamatan, artinya tinggal 8 desa yang tidak terganggu dengan jembatan Noyo," kata Ellyunus Waruwu, Minggu (9/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 2 jalan alternatif yang ada pasca jembatan ambruk. Namun menambah waktu tempuh 1,5 jam hingga 2 jam lebih.

"Setelah kami lalui, dari kondisi normal jalan ada sekitar 1,5 jam paling cepat kalau perjalanan kita kendaraan biasa, tapi yang bawa logistik lebih dari 2 jam pertambahan waktu dari kondisi normal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ellyunus mengusulkan jalan alternatif yang lebih dekat, namun masih butuh perbaikan sekitar 4 kilometer. Bobby pun merespons bakal mengecek opsi jalan alternatif itu terlebih dahulu.

Selain jembatan ambruk, terdapat juga 300 hektare sawah yang gagal panen akibat banjir. Lahan itu berada di 14 desa yang merupakan daerah lumbung padi.

"14 desa berada 3 kecamatan dampak dari banjir, terutama masalah lahan padi sawah itu semua di 14 desa itu ada sekitar 300 hektare lebih itu saat ini ya mungkin gagal panen," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Bobby Nasution meninjau jembatan ambruk di di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap 4 hari lalu. Bobby berjanji bakal membangun jembatan tersebut tahun ini.

"Jadi pertama melihat dulu untuk memastikan pembangunan yang akan kita lakukan, insyaallah kita bangun tahun ini," kata Bobby Nasution, Minggu (9/3) malam.

Pembangunan bakal dimulai dalam waktu dekat. Rencananya, lama pelaksanaan pembangunan bakal berlangsung 9-10 bulan.

"Dalam beberapa bulan ini rencana pembangunan akan dimulai, tapi memang memakan waktu yang agak lama, perkiraan 9-10 bulan," ucapnya.

Bobby menyebutkan dalam rapat tersebut terdapat sejumlah masukan untuk jalan alternatif selain yang ada saat ini. Pihaknya bakal mengecek opsi tersebut sebelum menentukan alternatif yang dipilih.

"Makanya tadi kita diskusi tentang alternatif masyarakat untuk melalui jalan yang lain, tadi sudah ada beberapa alternatif, mana nanti opsi yang paling tepat akan kita ambil," sebutnya.

Pembangunan jembatan tersebut diperkirakan bakal menghabiskan sekitar Rp 40 miliar. Selain jembatan, Pemprov Sumut juga bakal memperbaiki jalan dari simpang Miga sampai Sirombu yang melewati jembatan itu.

"Untuk jembatan sendiri kurang lebih Rp 40 miliar, untuk jalan dari simpang Miga sampai Sirombu kurang lebih 60 kilometer kurang lebih Rp 350 miliar," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads