Seorang nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan hilang. Kejadian itu terungkap setelah puing-puing kapalnya ditemukan terapung di perairan setempat.
Koordinator Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, Wahyu Hidayat, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan hingga kini korban masih belum ditemukan.
"Iya, kejadian ini terjadi kemarin sore. Kejadian ini diketahui setelah puing kapal korban ditemukan oleh rekan-rekannya di Pulau Penyu, perairan Pantai Painan," kata Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menyebut korban bernama Edi Susanto (43). Saat ini, korban masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Korban yang kita cari ini bernama Edi Susanto. Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan," ungkap Wahyu.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan bahwa saat korban melaut, cuaca di sekitar perairan tersebut sedang buruk. Keadaan ini membuat rekan-rekan korban yang sedang melaut memutuskan untuk menepi.
"Korban saat melaut itu menggunakan perahu pompong di sekitar Pulau Penyu. Cuaca saat itu sedang ekstrim, sehingga rekan-rekan korban memilih untuk menepi. Namun, korban tetap bertahan dan berlindung di sekitar Pulau Penyu," jelas Defrisiswardi.
Setelah cuaca membaik, rekan-rekan korban tidak menemukan keberadaan korban. Mereka hanya menemukan puing-puing kapal korban
"Perahu korban diduga hilang akibat cuaca buruk tersebut. Ketika dilakukan pencarian, hanya ditemukan puing-puing kapal korban," tambahnya.
Selain itu, Defrisiswardi menyebutkan bahwa keluarga korban juga menemukan alat penyimpanan ikan milik korban tercecer di sekitar Pulau Beringin, Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan.
"Informasi dari keluarga korban, alat penyimpanan ikan yang dibawa korban, berupa fiber, ditemukan di sekitar Pulau Beringin, sekitar Pantai Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti," tutupnya.
(dhm/dhm)