Jalan-Pemukiman di Pelalawan Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Riau

Jalan-Pemukiman di Pelalawan Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 06 Mar 2025 15:01 WIB
Kondisi banjir di Langgam
Foto: Kondisi banjir di Langgam (Dok Raja Adil/detikSumut)
Pelalawan -

Hujan deras dan luapan Sungai Kampar merendam sejumlah wilayah. Salah satunya yakni akses dan pemukiman warga di Kabupaten Pelalawan yang terganggu.

Pantauan detikSumut, banjir membuat jalan lintas menuju Kecamatan Langgam putus total. Bahkan, tempat pemukiman dan juga fasilitas umum ikut terdampak karena air di wilayah itu terus naik.

Tidak ada satupun kendaraan yang dapat melintas. Seluruh aktivitas dari Langgam menuju ke Pangkalan Kerinci dan sebaliknya hanya dapat dilalui dengan perahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sekali menyeberang, warga harus merogoh kocek Rp 50-120 ribu jika ingin menyeberangkan 1 unit sepeda motor. Angka ini cukup besar karena kapal harus menempuh perjalanan sekitar 1-1,5 jam.

"Untuk nyeberangkan 1 motor itu kena Rp 50-120 ribu. Itu sudah sama orangnya ya dan hanya bisa untuk 2 sepeda motor aja," ujar seorang warga, Abdullah saat ditemui di lokasi, Kamis (6/3/2025).

ADVERTISEMENT

Selain merendam jalanan dan pemukiman, banjir luapan Sungai Kampar juga terlihat merendam perkebunan warga. Ini memaksa warga harus memutar otak saat akan panen kelapa sawit.

Warga memanen sawit menggunakan tong plat baja atau tong bekas untuk menarik buah sawit hasil panen. Bisa juga dengan perahu, tetapi biaya operasional jadi mahal.

"Biasa kita panen dari bawah. Sekarang ini tidak bisa, harus pakai perahu karena buah sawit juga ditarik pakai tong ini," kata salah satu pemilik kebun, David.

Diakui David, banjir melanda jalan lintas dan daerah itu sudah sejak 4 hari terakhir. Debit air terus naik setelah PLTA Koto Panjang di Kampar dibuka.

"Kalau tidak salah kebun terendam ini ada sudah 3 hari lebih. Termasuk rumah-rumah dataran rendah ini kan terendam banjir," katanya.

Sementara Wakapolres Pelalawan Kompol Komang Aswatama mengatakan banjir di jalan lintas menuju Langgam sudah terjadi sejak 2 Maret lalu. Air mulai naik merendam pemukiman dan jalan lintas menuju wilayah Kecamatan Langgam.

"Kalau banjir atau air naik ini sudah sejak 2 Maret lalu. Makanya ini akses masyarakat pakai perahu, tentu ini juga kita imbau agar berhati-hati," kata Komang.

Komang sendiri sempat meninjau sejumlah lokasi banjir dan akses jalan yang putus di daerah Langgam. Pengecekan dilakukan bersamaan saat kunjungan kerja di daerah Segati, Langgam.




(ras/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads