Ramadan Jadi Momentum Melatih Kesabaran dan Bersyukur

#RamadanJadiMudah by BSI

Ramadan Jadi Momentum Melatih Kesabaran dan Bersyukur

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 02 Mar 2025 17:45 WIB
Pimpinan Pengurus Wilayah Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara. (Foto: Kartika Sari/detikSumut).
Pimpinan Pengurus Wilayah Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara. (Foto: Kartika Sari/detikSumut).
Medan -

Ramadan menjadi bulan yang dirindukan oleh umat Muslim. Bulan suci ini mengajarkan kita pentingnya bersabar dan bersyukur.

Pimpinan Pengurus Wilayah Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara berbagi cerita mengenai rasa syukur masih dapat bertemu dengan bulan Ramadan ini. Ia menuturkan bahwa kesempatan ini harus digunakan sebaik mungkin dalam meraih pahala.

"Ramadan ini kita harus bersyukur karena Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan-NYA. Berapa banyak orang yang kemarin masih bersama kita, Ramadan ini sudah tidak bersama lagi," ungkap Dedi dalam program Kultum Ramadan detikSumut, Minggu (2/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Allah berarti masih berbaik hati kepada kita, ia masih kasih kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan agung bulan Ramadan," sambungnya.

Kemudian, Dedi mengatakan agar umat Islam banyak bersabar. Ia menyebut bulan Ramadan menjadi momen untuk melatih kesabaran.

ADVERTISEMENT

"Kita ini mesti banyak sabar. Ramadan ini melatih kesabaran, contoh paling sederhana itu, kita yang beraktivitas di luar sana, biasanya pulang ke rumah di sore hari jelang berbuka kita lewati jalan macet. Semua orang mau buru-buru sampai ke rumah untuk bisa berbuka dengan keluarga, biasanya kesabaran kita akan diuji di jalan," jelas Dedi.

Ia menuturkan bahwa ujian-ujian yang diberikan Allah tersebut untuk dapat melatih kita menjadi orang yang sabar dan tak mudah tersulut amarah.

"Ada orang yang berjalan di jalan raya tanpa mengindahkan orang di sekitarnya, sesuka hatinya saja berjalan yang penting mau cepat sampai di rumah. Kita yang merasa terganggu dengan perilakunya harus sabar, karena bisa jadi itu cara Allah mengirim orang ini agar kita bisa sabar di perjalanan," kata Dedi.

Tak hanya itu, anggota DPD-RI ini juga menyebutkan bahwa puasa juga sebahagian dari sabar. Sabar dimaksudkan di sini menahan diri tidak rakus dan terbuai oleh nafsu.

"Sabar berikutnya, begitu bedug datang mau berbuka kita mesti juga sabar untuk menikmati menu, jangan rakus, jangan semuanya mau dimakan dan disegerakan, pelan-pelan. Puasa itu sebahagian dari kesabaran, jadi isi puasa itu kesabaran. Di hadapan kita ada makanan dan minuman, semuanya boleh dimakan tidak ada ada yang haram, tapi kita mesti sabar nanti kita makan ketika waktunya sudah tiba," tuturnya.

Dedi mengatakan bahwa semua butuh proses dan tahapan, masyarakat perlu melatih kesabaran agar dapat sampai ke jenjang yang diinginkan. Hal ini pun dapat dilatih pada saat bulan Ramadan.

"Bulan Ramadan ini menjadi madrasah kesabaran bagi kita semua untuk bisa menerima apa yang menjadi ketentuan Allah," pungkasnya.

detikSumut menghadirkan program Kultum Ramadan dengan topik menarik seputar Ramadan. detikers dapat menyaksikan melalui website, Instagram, TikTok, dan Facebook detikSumut yang tayang pukul 17.45 WIB.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads