Menderita Tumor, Singa Putih di Singapura Disuntik Mati

Internasional

Menderita Tumor, Singa Putih di Singapura Disuntik Mati

Tim detikTravel - detikSumut
Kamis, 27 Feb 2025 15:45 WIB
Mandisa, singa putih yang disuntik mati di  Mandai Wildlife
Mandisa, singa putih yang disuntik mati di Mandai Wildlife. (Foto: dok Mandai Wildlife)
Jakarta -

Nasib malang dialami oleh seekor singa putih Afrika berusia 15 tahun di Singapura. Hewan tersebut terpaksa disuntik mati karena menderita tumor yang tidak dapat disembuhkan.

Dilansir detikTravel dari mothership, Rabu (26/2/2025), tim dokter dan perawatan hewan Mandai Wildlife Group terpaksa membuat keputusan sulit untuk Mandisa, singa putih Afrika di Night Safari.

Setelah pemeriksaan, singa betina tersebut punya benjolan di perutnya dan penumpukan cairan, yang kemudian dipastikan sebagai darah dari tumor. Sakit ini tidak bisa disembuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guillaume Douay, dokter hewan di Mandai Wildlife Group dan wakil ketua Kelompok Penasihat Ilmiah Kesejahteraan Hewan, mengonfirmasi kematian Mandisa.

Mandisa yang artinya 'manis' dan 'menyenangkan' dalam bahasa Xhosa, bahasa Afrika Selatan, memulai debutnya di Night Safari pada bulan Mei 2014. Dia meninggalkan pasangannya, Sipho, seekor singa jantan berusia 16 tahun, yang namanya berasal dari kata Xhosa 'isipho' yang berarti 'hadiah'.

ADVERTISEMENT

Menurut Douay, Mandisa sudah memperlihatkan tanda-tanda kehilangan berat badan dan otot, serta nafsu makan berkurang, sejak awal Februari.

"Selama dua tahun terakhir, karena usianya, ia juga telah diawasi dengan ketat oleh kedua penjaga kami dan tim dokter hewan," bunyi pernyataannya.

Singa betina putih Afrika biasanya hidup sampai 16 tahun, sementara singa biasanya hidup hingga 12 tahun. Douay mengatakan bahwa hewan-hewan yang sudah lanjut usia, seperti Mandisa, merupakan bagian dari rencana perawatan hewan senior Mandai, yang menyediakan diet khusus dan pemeriksaan dokter hewan rutin.

Usai Mandisa mati pada tanggal 21 Februari, otopsi mengonfirmasi adanya kanker pada dirinya, yang sudah menyebar ke beberapa organ. Kasus kanker lebih umum terjadi pada hewan yang sudah tua.

"Ketika masalah yang berkaitan dengan usia menjadi terlalu parah untuk ditangani melalui pengobatan atau perawatan, eutanasia dianggap sebagai pilihan yang paling berbelas kasih," Douay menambahkan.




(dhm/dhm)


Hide Ads