Tarekat Syattariyah di Sumbar Akan Tentukan Awal Ramadan 1 Maret Mendatang

Sumatera Barat

Tarekat Syattariyah di Sumbar Akan Tentukan Awal Ramadan 1 Maret Mendatang

M Afdal Afrianto - detikSumut
Rabu, 26 Feb 2025 15:01 WIB
Salah satu masjid milik Jemaah Tarekat Syattariyah yang berada di Kecamatan Ulakan, Padang Pariaman (Foto: dok. M. Afdal Afrianto/detikSumut).
Salah satu masjid milik Jemaah Tarekat Syattariyah yang berada di Kecamatan Ulakan, Padang Pariaman (Foto: dok. M. Afdal Afrianto/detikSumut).
Padang -

Jemaah Tarekat Syattariyah yang berbasis di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), akan menentukan awal Ramadan 2025/1446 Hijriah pada 1 Maret mendatang. Awal puasa baru ditetapkan setelah ulama dan masyarakat Tarekat Syattariyah melihat hilal atau bulan dengan mata telanjang.

"Kita baru akan menentukan awal puasa pada hari Sabtu (1/3/2025). Jadi, kapan puasa kita, menunggu hasil maniliak (melihat) bulan hari itu," kata Pimpinan Tarekat Syattariyah Ulakan, Tuanku Ali Amran, kepada detikSumut, Rabu (26/2/2025).

Tuanku Ali Amran mengatakan pada penentuan awal Ramadan tersebut, para ulama dan tuanku dari Tarekat Syattariyah akan berkumpul di beberapa titik yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sumbar. Setelah hilal terlihat, para ulama akan melakukan sidang isbat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat hilal di beberapa titik, seperti di Pantai Ulakan, Pantai Tiku, Koto Tuo, Dharmasraya, Sijunjung, Agam, dan beberapa kabupaten lainnya. Setelah hilal terlihat, kami langsung menggelar sidang isbat di Masjid Syekh Burhanuddin," ungkapnya.

Tuanku Ali Amran menyebut, Jemaah Tarekat Syattariyah kemungkinan besar akan memulai ibadah puasa pada Minggu (2/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Iya, kemungkinan besar kami puasa mulai hari Minggu. Semoga hilal pada hari Sabtu itu terlihat," jelasnya.

Terkait metode penentuan awal puasa, Tuanku Ali Amran menjelaskan bahwa Tarekat Syattariyah menggunakan metode hitung hisab Taqwim Khamsiah. Metode ini sudah diwariskan turun-temurun.

Mengenai durasi puasa, Tuanku Ali Amran mengatakan, puasa Tarekat Syattariyah bisa berlangsung selama 29 hingga 30 hari. Hal tersebut tergantung hasil pengamatan bulan.

"Puasa kami ada yang 29 hari, ada juga yang 30 hari, itu tergantung hasil pengamatan bulan. Untuk lama puasa tahun ini, kami belum bisa tentukan karena kami akan kembali melihat hilal pada 30 Maret 2025 untuk menentukan kapan lebaran kami," bebernya.

Terkait perbedaan pelaksanaan awal puasa Tarekat Syattariyah yang lebih lambat dibandingkan umat Islam lainnya, Tuanku Ali Amran mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa. Menurutnya, setiap golongan memiliki keyakinan dan cara masing-masing dalam menentukan awal puasa.

"Perbedaan itu adalah hal yang biasa. Setiap orang memiliki amalan dan keyakinan masing-masing dalam penentuan puasa ini. Kami percaya dalam penentuan puasa menggunakan metode hisab Taqwim Khamsiah. Sementara umat Islam lainnya menggunakan cara yang berbeda dan dipercayainya," tutupnya.

Diketahui, Tarekat Syattariyah pertama kali dibawa dan dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin pada abad ke-17 di Sumbar. Tarekat ini tersebar di Padang Pariaman dan beberapa kabupaten serta kota lainnya di Sumbar.

Sementara itu, pemerintah Indonesia akan melaksanakan pemantauan hilal atau rukyatulhilal untuk menentukan awal Ramadhan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Sedangkan PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa puasa Ramadhan 1446 H/2025 M dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Dengan demikian, dipastikan bahwa awal puasa Jemaah Tarekat Syattariyah akan berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah. Pelaksanaan salat Idulfitri juga dipastikan akan berbeda.

Tarekat Syattariyah merupakan salah satu dari dua tarekat besar yang berkembang di Ranah Minang. Selain Tarekat Syattariyah yang melaksanakan hari besar seperti Ramadan lebih akhir, ada juga Tarekat Naqsabandiyah yang melaksanakan puasa dan lebaran lebih awal.

Diketahui, tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang dan sekitarnya akan memulai ibadah puasa Ramadhan 2025/1446 Hijriah pada esok hari.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads