Seorang wanita di Inggris bernama Leigh Rodgers (34) dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani CT scan. Dia diduga meninggal karena reaksi alergi terhadap pewarna kimia yang dipakai untuk membantu proses pencitraan tersebut.
Melansir detikHealth yang mengutip The Sun, Rodgers sebelumnya merasa sakit gigi selama dua minggu dan meminta agar dokter melakukan operasi.
Dia dan pasangannya kemudian berangkat ke Rumah Sakit Universitas North Durham dari kediaman mereka di County Durham. Di rumah sakit, petugas medis menyadari Rodgers mengalami masalah di gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rodgers kemudian diminta untuk menjalani CT scan dan diberi pewarna kontras berbasis yodium untuk membantu CT scan seluruh tubuh. Namun, Rodgers dilaporkan meninggal dan disebut-sebut karena pewarna itu.
Rodgers dilaporkan mengalami syok anafilaksis saat masih berada di mesin ct scan.
"Kami tidak menyangka dia diminta menjalani CT scan. Saat itu dia sedang ditangani dokter. Saya melihat banyak orang masuk ke ruangan, dan saya tidak bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi, tetapi saya segera mengetahui bahwa Leigh mengalami reaksi," tutur Darren, pasangannya.
Baca juga: Manfaat Makan Tomat Tiap Hari Untuk Tubuh |
Konsultan kedokteran darurat di University Hospital of North Durham, Dr Oliver Moore, menyebut ini adalah pertama kalinya dalam kariernya dia melihat seseorang mengalami reaksi alergi terhadap cairan tersebut.
"CT scan memang berisiko menimbulkan reaksi, tetapi ini adalah satu-satunya kasus situasi ini dalam praktik saya, dan saya yakin tidak ada penundaan dalam pemberian perawatan," tutur Dr Oliver Moore.
Asisten koroner senior untuk County Durham dan Darlington, Crispin Oliver, menyampaikan putusan naratif, yang menyatakan bahwa Leigh meninggal karena "anafilaksis refrakter parah terhadap media kontras".
Koroner menyebut kematian itu "sangat tidak biasa" dan "sangat disayangkan" saat menyampaikan putusan.
(afb/afb)