Universitas Malikussaleh membuka penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 untuk jenjang Sarjana (S1) dan Diploma III (D-III). Jalur ini memberi kesempatan bagi siswa berprestasi melanjutkan pendidikan tinggi tanpa ujian tertulis.
Pendaftaran SNBP 2025 terbuka bagi siswa yang memenuhi syarat dengan ketentuan pemilihan program studi sesuai aturan yang berlaku. Pastikan untuk memahami aturan pemilihan program studi sebelum mendaftar.
Berikut adalah daftar program studi yang menerima mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2025 di Universitas Malikussaleh beserta daya tampungnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi penerimaan mahasiswa baru Universitas Malikussaleh:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Teknik Sipil - 165 mahasiswa
- Teknik Mesin - 150 mahasiswa
- Teknik Kimia - 125 mahasiswa
- Teknik Elektro - 100 mahasiswa
- Teknik Industri - 125 mahasiswa
- Teknik Informatika - 148 mahasiswa
- Teknik Arsitektur - 75 mahasiswa
- Agroekoteknologi - 150 mahasiswa
- Agribisnis - 125 mahasiswa
- Akuakultur - 50 mahasiswa
- Kedokteran - 47 mahasiswa
- Pendidikan Fisika - 60 mahasiswa
- Pendidikan Kimia - 60 mahasiswa
- Pendidikan Matematika - 60 mahasiswa
- Pendidikan Vokasional Teknik Mesin - 30 mahasiswa
- Sistem Informasi - 100 mahasiswa
- Ilmu Kelautan - 50 mahasiswa
- Teknik Material - 50 mahasiswa
- Teknik Logistik - 50 mahasiswa
- Manajemen - 200 mahasiswa
- Akuntansi - 155 mahasiswa
- Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan - 140 mahasiswa
- Administrasi Publik - 175 mahasiswa
- Sosiologi - 103 mahasiswa
- Ilmu Politik - 100 mahasiswa
- Antropologi - 50 mahasiswa
- Ilmu Komunikasi - 175 mahasiswa
- Hukum - 275 mahasiswa
- Ekonomi Syariah - 103 mahasiswa
- Psikologi - 98 mahasiswa
- Pendidikan Bahasa Indonesia - 90 mahasiswa
- Administrasi Bisnis - 75 mahasiswa
- Kewirausahaan - 60 mahasiswa
- Keperawatan - 50 mahasiswa
Total daya tampung untuk SNBP 2025 di Universitas Malikussaleh mencapai 3.569 kursi. Pastikan untuk memahami ketentuan pemilihan program studi agar peluang diterima semakin besar.
Artikel ditulis oleh Muhammad Raffi, Mahasiswa Magang Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di detikcom.
(afb/afb)