Silaturahmi merupakan salah satu cara bagi umat Islam untuk mempererat hubungan persaudaraan. Dalam ajaran Islam, silaturahmi juga menjadi ibadah yang memiliki pahala besar. Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam banyak hadits mengenai keutamaan dan balasan bagi orang yang menjaga hubungan silaturahmi.
Dilansir detikHikmah dari buku Magnet Rezeki Keluarga: Amalan-amalan Sunah untuk Berlimpahnya Rezeki dan Kebahagiaan Keluarga karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani, disebutkan bahwa silaturahmi juga dikenal dengan istilah silaturahim. Kata ini berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu silah yang berarti hubungan atau ikatan, dan rahim yang bermakna kasih sayang. Dengan demikian, silaturahmi memiliki arti mempererat kembali ikatan kasih sayang dan persaudaraan.
Hadits tentang Anjuran Silaturahmi
Menjalin silaturahmi merupakan ajaran yang dianjurkan dalam Islam. Beberapa hadits Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga hubungan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, silaturahmi merujuk pada hubungan kekeluargaan, baik yang memiliki hak waris maupun tidak, serta mereka yang memiliki hubungan mahram maupun tidak.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa percaya kepada Allah dan hari kiamat hendaknya menghormati tamu, barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari Kiamat harus menjaga hubungan tali persaudaraan, serta barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari Kiamat harus berkata baik atau hendaknya diam saja." (HR Bukhari dan Muslim)
Selain itu, dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW menegaskan bahwa menjaga silaturahmi bukan hanya membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan serupa, tetapi juga berusaha menyambung kembali hubungan yang telah terputus. (HR Bukhari)
Keutamaan Silaturahmi
Mengacu pada sumber yang sama, berikut beberapa keutamaan dalam menjaga silaturahmi:
1. Mempererat Hubungan Kekerabatan
Dalam buku Jika Engkau Meminta, Allah Pasti Memberi 25 Usaha Agar Doamu Dikabulkan karya Ibnu Mas'ud Masjhur, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus." (Muttafaq alaih)
2. Mendapat Perlindungan dari Allah SWT
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa "Hubungan kekeluargaan (silaturahmi) digantungkan pada Arasy. Ia berkata, "Siapa yang menyambungku, Allah akan menyambungnya, dan siapa yang memutuskan aku, Allah pun memutusnya." (HR Muslim)
3. Mendapat Kelimpahan Rezeki dan Umur yang Panjang
Silaturahmi dipercaya dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur seseorang.
Anas bin Malik RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa ingin rezekinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (Muttafaq alaih)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga menyatakan "Barangsiapa yang bertakwa kepada Tuhannya dan menyambung silaturahmi, niscaya umurnya akan diperpanjang, hartanya akan ditambah dan keluarga akan mencintainya." (HR Bukhari)
4. Konsekuensi bagi yang Memutus Silaturahmi
Beberapa dalil dalam Islam menyebutkan bahwa memutus tali silaturahmi adalah perbuatan yang dicela oleh Allah dan Rasul-Nya.
Dalam buku Agama Cinta: Memasuki Kedamaian Islam dari Lorong Tasawuf karya Jamaluddin el-Banjary, disebutkan hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Auf RA. Rasulullah SAW bersabda "
"Allah Azza wa Jalla berfirman, "Aku adalah ar Rahman. Aku menciptakan ar Rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Barangsiapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan barangsiapa yang memutusnya, maka Aku akan memutus dirinya." (HR Ahmad)
5. Menjadi Amalan yang Mengantarkan ke Surga
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amalan yang dapat memasukkan seseorang ke dalam surga. Rasulullah menjawab ""Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat (sedekah), dan menyambung tali silaturahmi." (HR Bukhari dan Muslim)
Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: 5 Keutamaan Silaturahmi, Panjang Umur hingga Diluaskan Rezeki |
(nkm/nkm)