Satu ekor harimau di Aceh Timur masuk ke dalam perangkat yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Wilayah 13 Langsa di Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu. Bangkai sapi yang dimangsa satwa dilindungi itu dijadikan umpan.
Kapolsek Indra Makmu, Iptu Muhammad Alfata, mengatakan, keberadaan harimau dalam perangkap diketahui saat seorang warga hendak berangkat ke kebunnya untuk bekerja pagi tadi. Dia disebut terkejut saat melihat satwa itu sudah berada di dalam perangkap.
Tak lama berselang, tim gabungan yang mendapatkan laporan tiba di lokasi. Perangkap itu ditutup petugas dengan plastik warna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harimau itu masuk dalam perangkap yang dipasang di perkebunan PTPN - III JRS di Dusun Alue Batee Desa Julok Rayeuk Selatan pada hari Jumat (7/2) kemarin," kata Alfata dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
Harimau itu disebut akan dievakuasi dari lokasi. Menurutnya, di dalam perangkap ditaruh bangkai sapi yang dimangsa pada Kamis (6/2). Lokasi perangkap berada di jalan di tengah perkebunan sawit atau di tempat ternak itu dimangsa.
"BKSDA sebelumnya sudah mengimbau jika harimau masuk kedalam perangkap maka diminta untuk melaporkan kembali kepada Muspika dan pihaknya, supaya tim segera kembali turun ke lapangan untuk melakukan upaya dan proses evakuasi selanjutnya," jelas Alfata.
Sebelumnya, seekor sapi milik warga Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur ditemukan mati diduga dimangsa harimau. Dalam tahun ini, sudah beberapa ternak masyarakat mati dimangsa satwa dilindungi tersebut.
Alfata menyebutkan, sapi itu milik Irawan (45), karyawan PTPN 1 JRS di daerah tersebut. Polisi mendapatkan informasi adanya hewan ternak dimangsa pagi tadi sekitar pukul 09.40 WIB.
Usai mendapatkan informasi, tim gabungan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Di sana, ditemukan bangkai sapi di jalan di tengah kebun sawit.
Bagian kaki depan sapi terdapat luka berukuran besar. Bangkai ternak itu kemudian dievakuasi dari lokasi.
"Kaki bagian depan sebelah kanan diduga bekas gigitan harimau," kata Alfata dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
(agse/afb)