Turis Mabuk asal Arab Bikin Geram, Dikeluarkan dari Pesawat-Kencing di Bandara

Internasional

Turis Mabuk asal Arab Bikin Geram, Dikeluarkan dari Pesawat-Kencing di Bandara

Syanti Mustika - detikSumut
Jumat, 31 Jan 2025 23:57 WIB
Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/skyNext)
Jakarta -

Seorang penumpang mabuk bikin heboh netizen Thailand. Pasalnya dia pipis di bandara hingga membuat semua orang geram.

Dilansir detikTravel dari thaiger, Jumat (31/1/2025), sebuah video singkat yang merekam seorang turis buang air kecil di Bandara Internasional Phuket beredar di Facebook. Petugas bandara pun dapat kritikan dari banyak orang lantaran tak menangkap turis tersebut.

Menurut Direktur Keamanan di Bandara Phuket, Ekanaruen Samanrak, pria itu adalah salah satu penumpang pesawat IndiGo Air. Lantaran tingkat mabuknya yang mengganggu, dia pun terpaksa dikeluarkan dari pesawat. Namun, tidak disebutkan kapan dan ke mana tujuan dari turis nakal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang diyakini berasal dari Arab Saudi itu lalu dikawal oleh petugas keamanan untuk keluar dari ruang tunggu penumpang. Namun, saat dia berjalan pergi, tiba-tiba saja dia buang air kecil di tengah bandara, tanpa diketahui oleh petugas keamanan.

Setelah kejadian itu, petugas bandara lantas menahannya dan berkoordinasi dengan Pusat Bantuan Turis dan polisi setempat. Dia kemudian dibawa ke area penahanan keamanan dan diminta untuk beristirahat sampai sadar, setelah itu dia akan didenda.

ADVERTISEMENT

Namun, begitu sadar, turis nakal itu justru mengaku tidak punya uang. Petugas pun masih berbaik hati dengan memberinya makanan dan air untuk membantunya pulih sebelum akhirnya melepaskannya.

Masih belum jelas ke mana dia pergi setelah itu atau apakah dia kembali ke negara asalnya.

Situasi ini memicu diskusi hangat dan warga meminta agar pemerintah Thailand bertindak. Polisi didesak untuk memberlakukan tindakan yang lebih ketat terhadap perilaku tersebut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads