Kodam I/BB Bakal Ganti Rugi Warung-Kendaraan Dirusak Personel di Deli Serdang

Kodam I/BB Bakal Ganti Rugi Warung-Kendaraan Dirusak Personel di Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 30 Jan 2025 15:51 WIB
Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy saat konferensi pers. (Foto: Istimewa)
Foto: Teks foto: Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy saat konferensi pers. (Foto: Istimewa)
Medan -

Warung, mobil hingga sepeda motor warga dirusak sekitar 40 prajurit Resimen Arhanud 2/SSM saat mencari pelaku pengeroyokan rekan mereka, Praka Darma Saputra di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Kodam I/BB berjanji akan mengganti kerugian dari pengerusakan itu.

"Kami dari pihak Kodam I/BB meminta maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengganti segala kerusakan materi," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha saat konferensi pers, Kamis (30/1/2025).

Doddy mengatakan bahwa seorang prajurit mereka mengalami luka-luka usai dikeroyok sejumlah pemuda di lokasi kejadian. Sementara dari pihak masyarakat, tidak ada mengalami luka-luka karena saat kedatangan puluhan personel TNI itu, tidak ada para pelaku pengeroyokan Praka Darma di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itulah yang membuat para prajurit itu akhirnya merusak warung hingga mobil yang berada di lokasi.

"Itu kan pengeroyokan anggota kita. Setelah dikeroyok ternyata di lokasi tersebut ditemukan sisa narkoba dan alat perlengkapan narkoba. Karena tidak ditemukan pelaku, jadi anggota malah merusak lah (motor dan lainnya), tapi kita berkomitmen mengganti kerugian dari kerusakan tersebut, sudah dilakukan mediasi untuk membahas angka-angka yang akan diganti, kerugian materi motor dan lain-lain," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyampaikan bahwa antara korban dan tiga pemuda yang awalnya menggeber-geber motornya ke arah korban, tidak saling mengenal.

"Tidak ada yang kenal, sama-sama tidak kenal, yang jadi korban anggota kami, satu orang, yang dari masyarakat hanya berupa benda materi yang nanti kita ganti rugi semuanya," sebut Doddy.

Doddy menyebut bahwa lokasi kejadian itu merupakan lokasi rawan narkoba. Pihaknya berkomitmen akan memberantas hal tersebut.

"Ini merupakan daerah pantauan dari Kodam I/BB maupun Polda Sumut. Jadi, daerah situ memang ada rawan pemakaian narkoba, sudah lama," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa ada sekitar 40 personel TNI yang saat itu mendatangi lokasi. Saat ini, para personel itu tengah diperiksa.

"Kalau anggota yang setelah dikeroyok itu kan minta bantuan melalui WhatsApp grup, datang sekitar 40 orang dan 40 orang tersebut sudah dilakukan proses pemeriksaan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Doddy.

Sebelumnya diberitakan, Kolonel Inf Doddy Yudha mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu Rabu (29/1). Kejadian itu berawal saat personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Praka Darma berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor. Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma

"Berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," kata Doddy dalam keterangannya.

Praka Darma pun merasa terganggu dengan aksi para pemuda tersebut. Lalu, Praka Darma mengikuti pemuda itu hingga sampai ke warung salah seorang warga yang diduga menjadi tempat berkumpul karena ada warna loreng khas ormas tersebut di warung itu.

Setibanya di warung tersebut, Praka Darma melihat ketiga pemuda tersebut sedang duduk di warung itu dan menegurnya. Lalu, terjadi cekcok antara para pemuda tersebut dengan Praka Darma.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda tersebut. Lalu, pemuda itu bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka DS," jelasnya.

Dalam peristiwa itu, Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Merasa kalah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi di lokasi tersebut.

Lalu, Darma meminta meminta pertolongan kepada rekan-rekannya di Resimen Arhanud melalui pesan grup WhatsApp. Selang beberapa waktu, puluhan rekan Darma tiba di lokasi untuk mencari pemuda yang mengeroyok Praka Darma.

Namun, setibanya di lokasi tersebut, mereka tidak menemukan para pelaku pengeroyokan Praka Darma itu. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk merusak mobil, sepeda motor dan warung di lokasi.

"Sejumlah anggota Menarhanud 2/SSM mendatangi lokasi untuk mencari pelaku pengeroyokan. Ketika berada di sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpulnya mereka, para anggota justru menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik. Penemuan ini berujung pada pengerusakan warung serta satu mobil dan tiga sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba," sebutnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads