Trump Ingin Relokasi Warga Gaza, Presiden Palestina Kecam Keras

Internasional

Trump Ingin Relokasi Warga Gaza, Presiden Palestina Kecam Keras

Rita Uli Hutapea - detikSumut
Selasa, 28 Jan 2025 04:00 WIB
Mahmoud al-Azazi sits in a bedroom inside a destroyed home a day after the ceasefire deal between Israel and Hamas came into effect, in Rafah, southern Gaza Strip, Monday, Jan. 20, 2025,(AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Ilustrasi gaza (Foto: AP/Abdel Kareem Hana)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan untuk melakukan relokasi warga Gaza ke Mesir dan Yordania. Terkait hal itu, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengecam 'proyek apa pun' untuk merelokasi warga Gaza ke luar wilayah tersebut.

Dilansir detikNews dari kantor berita AFP, Senin (27/5/2025), Abbas menyampaikan penolakan dan kecaman keras terhadap proyek apa pun yang bertujuan menggusur warganya dari Jalur Gaza. Hal ini berdasarkan pernyataan dari kantornya, seraya menambahkan bahwa warga Palestina "tidak akan meninggalkan tanah dan tempat-tempat suci mereka".

Trump sebelumnya menyebutkan pada hari Sabtu bahwa ia ingin Yordania dan Mesir mengambil warga Palestina dari Gaza, menyarankan "kita bersihkan saja semua itu".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yordania langsung menolak proses ini. Mesir juga sebelumnya menolak segala usulan bahwa warga Gaza dapat dipindahkan ke negara tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kepresidenan Palestina, Abbas mengatakan: "Kami tidak akan membiarkan terulangnya bencana yang menimpa rakyat kami pada tahun 1948 dan 1967."

ADVERTISEMENT

Bencana itu dikenal oleh warga Palestina sebagai Nakba, atau "malapetaka", ketika ratusan ribu orang mengungsi selama perang yang bertepatan dengan berdirinya Israel.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.




(afb/afb)


Hide Ads