Jalur alternatif dari Kabupaten Langkat menuju Kabupaten Karo, tepatnya di Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, diterjang longsor. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Kapolres Binjai AKBP Bambang C Utomo mengatakan longsor terjadi sekira pukul 01.30 WIB tadi. Longsor tersebut menutupi badan jalan hingga sepanjang sekitar 50 meter.
"Kejadiannya kurang lebih sekitar pukul 01.30 WIB, itu akses jalur alternatif yang dari Langkat menuju Karo," kata Bambang saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (26/1/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut longsor terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, longsor itu masih dalam proses pembersihan, sehingga belum bisa dilalui oleh pengendara baik roda dua maupun selebihnya.
"Pagi ini dari BPBD sudah melaksanakan pembersihan bersama rekan-rekan Polsek untuk bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat, masih proses pembersihan. Disarankan untuk tidak melalui jalan tersebut, karena menutupi jalan kurang lebih 50 meter," jelasnya.
Mantan Kapolres Pakpak Bharat itu menjelaskan tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang tertimpa longsor. Sebab, kata Bambang, lokasi Longsor berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman warga.
"Alhamdulillah sementara tidak ada (korban), baik dari korban jiwa maupun rumah yang terdampak akibat longsor tersebut. Jadi, sebenarnya jauh dari beberapa rumah warga, jarak sekitar 50 meter, itu (yang terkena longsor) akses beberapa wisata," pungkasnya.
(dhm/dhm)