Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung akan menjalankan program Sarapan Gratis untuk para pelajar. Berbeda dengan program makan bergizi gratis Prabowo, program ini akan menggandeng kantin sekolah.
Hal itu diungkap Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah. Ia mengatakan program itu akan uji coba terlebih dahulu untuk mengecek kesiapan seluruh pihak.
"Kita jalankan sekarang untuk sarapan gratis karena kan kita juga sedang uji coba, kan tidak mungkin langsung bisa keseluruhan, tapi kita uji coba dulu," kata Ima di Balai Kota Jakarta, dilansir detikNews, Jumat (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji coba itu dilakukan selama beberapa bulan. Kesiapan anggaran Pemprov DKI hingga APBD Perubahan (APBD-P) 2025 ataupun APBD 2026 juga bakal dicek.
"Trial di beberapa hari, mungkin beberapa minggu, beberapa bulan, itu yang kita siapkan sampai dengan nanti APBD Perubahan dan sampai 2026," ujarnya.
Dia menyebut, juga akan dibuka peluang pelaksanaan program sarapan gratis tanpa menggunakan APBD.
"Karena kita juga masih ada beberapa pendanaan yang mungkin tidak perlu pakai APBD, yang nanti akan dikoordinasikan dengan Pemprov DKI," ungkapnya.
Menurutnya, arahan dari Pramono dan Rano, program itu akan melibatkan UMKM dan kantin-kantin sekolah. Dinkes juga akan mengecek dapur kantin-kantin sekolah tersebut terlebih dulu.
"Kalau untuk sarapan gratis yang pasti arahan Pak Gub dan Pak Wagub itu dipastikan untuk merekrut UMKM dan kantin-kantin sekolah kita berdayakan dan kedua kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan itu sudah harus mengetahui kantin UMKM itu kan diperiksa dulu dapur-dapurnya, jadi dari sekitar 3 ribuan yang ada, hanya 2.600 yang siap lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan," tuturnya.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengatakan, program unggulan Pramono-Rano itu ditargetkan akan direalisasikan tahun ini. Program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dengan memprioritaskan sekolah-sekolah di wilayah kumuh Jakarta.
"Target kita akan direalisasikan di tahun ini. Sama seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), perlu kesiapan, kita coba secara parsial, kita plotting lokasi, mungkin lokasi prioritasnya di kawasan RW kumuh, menyesuaikan kemampuan kita," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/1).
(nkm/nkm)