Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Medan menganggarkan Rp 7,15 miliar untuk belanja jasa event organizer (EO) bimtek dan sosialisasi di tahun 2025. Kepala BPKAD Medan Zulkarnain pun menjelaskan soal itu.
Zulkarnain mengatakan jika yang diunggah di laman SiRUP LKPP diambil dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Namun belum tentu bakal dikerjakan.
"Jadi begini, sekarang namanya DPA yang dipublish ya, daftar pelaksanaan kegiatan yang dipublish di SiRUP, jadi setiap kegiatan yang sudah ditetapkan dalam APBD itu harus diposting di SiRUP, tetapi belum tentu dikerjakan, kalau kita bilang menghabiskan berarti sudah dikerjakan kan, tidak relevan dengan SiRUP," kata Zulkarnain, Kamis (23/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga total anggaran Rp 7,15 miliar itu disebut untuk banyak kegiatan. Dia menyebutkan jika membaca data yang tertera di SiRUP LKPP harus hati-hati.
"Yang dimasukkan ke SiRUP itu DPA, DPA itu banyak kegiatan lainnya, jadi yang 7 sekian miliar itu termasuk aktivitas-aktivitas lainnya, jadi cara membacanya harus hati-hati," ucapnya.
Zulkarnain menjelaskan jika di tahun 2024, mereka BPAKD hanya menghabiskan sekitar Rp 2 miliar untuk kegiatan serupa. Itu sudah mencakup seluruh bidang yang ada di BPKAD.
"Dalam pelaksanaannya kami paling dalam satu tahun 2024 itu paling lebih kurang Rp 2 M, sosialisasi di bidang penganggaran atau bimtek, di bidang penatausahaan, di bidang laporan pertanggungjawaban, di bidang aset dan daerah, jadi banyak objeknya," jelasnya.
Kegiatan itu disebut diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Mengingat regulasi banyak diperbaharui oleh pemerintah pusat.
"Itu dilaksanakan diperlukan dalam rangka meningkatkan kompetensi pemahaman regulasi-regulasi yang terus banyak diperbaharui oleh pemerintah pusat, di samping ya mengenai aplikasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Medan bakal menghabiskan Rp 7,15 miliar untuk belanja jasa event organizer (EO). Belanja EO tersebut bersumber dari APBD Medan 2025.
Hal itu diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Kota Medan. Jumlah anggaran Rp 7,15 miliar itu dipecah ke dalam 8 paket dengan metode pengadaan langsung.
Paket pertama memiliki kode rancangan umum pengadaan (RUP) 54756019. Di dalam paket, dijelaskan jika uraian pekerjaan adalah jasa EO forum OPD.
"Total pagu: Rp 150.000.000," demikian tertulis di laman LKPP Medan yang dilihat, Rabu (22/1).
Kemudian paket lain memiliki kode RUP 54758212. Paket ini untuk belanja jasa EO sosialisasi sebanyak 5 kali dengan anggaran Rp 900 juta.
Paket selanjutnya memiliki kode RUP 54777499. Paket ini untuk belanja jasa EO bimtek sebanyak 7 kali dengan anggaran Rp 1,6 miliar.
Selanjutnya paket memiliki kode RUP 54777930. Paket ini untuk belanja jasa EO bimtek sebanyak 6 kali dengan anggaran Rp 1,4 miliar.
Paket yang lain memiliki kode RUP 54778461. Paket ini untuk belanja jasa EO bimtek sebanyak 6 kali dengan anggaran Rp 1,3 miliar.
Kemudian paket untuk jasa EO kembali muncul dengan kode RUP 54778618. Paket ini untuk sekali bimtek dengan nilai Rp 200 juta.
Paket selanjutnya memiliki kode RUP 54778671. Paket ini untuk belanja EO sebanyak 3 kali dengan anggaran Rp 1,2 miliar.
Terakhir ada paket memiliki kode RUP 54971982. Paket ini untuk belajar jasa EO sebanyak 2 kali dengan anggaran Rp 400 juta.
(afb/afb)