Resahnya Warga Meski Buaya yang Lepas dari Penangkaran di Batam Telah Ditangkap

Round Up

Resahnya Warga Meski Buaya yang Lepas dari Penangkaran di Batam Telah Ditangkap

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 16 Jan 2025 08:01 WIB
Warga Pulau Buluh menangkap buaya yang lepas dari penangkaran.(Istimewa).
Foto: Warga Pulau Buluh menangkap buaya yang lepas dari penangkaran. (dok. Istimewa).
Batam -

Keresahan masih dirasakan warga terkait lepasnya buaya dari penangkaran di Pulau Bulan, Bulang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Hal itu menyusul banyaknya temuan buaya di beberapa lokasi sekitar Pulau Bulan.

BKSDA dan perusahaan diminta terbuka soal jumlah buaya yang lepas dari penangkaran tersebut. Tujuannya demi mencegah timbulnya korban.

"Kalau yang disampaikan polisi ada lima, itu kan keterangan dari perusahaan. Kita mau data ril dari perusahaan dan BKSDA karena data yang disampaikan ke kita tidak sesuai dengan di lapangan. Kalau masih asumsi kami tidak terima karena dugaan lebih dari lima," kata Ketua Pokmaswas Pulau Buluh, Mohammad Safet, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safet mengatakan pihaknya perusahaan dan BKSDA harus transparan, agar warga yang berprofesi sebagai nelayan di sekitar lokasi tidak menjadi korban dari serangan buaya yang lepas.

"Mohon perusahaan dan BKSDA terbuka, jangan sampai isu ini berkembang liar di masyarakat. Jangan sampai masyarakat berpikir aman, ketika melaut masyarakat jadi korban," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Safet menyebut saat ini ada sekitar 6 ekor buaya yang ditangkap, baik oleh masyarakat maupun pihak perusahaan bersama polisi. Ia pun menyebut pihaknya juga mendapat informasi masih ada temuan beberapa buaya di luar Kecamatan Bulang.

"Sejauh ini ada 6 ekor buaya yang sudah ditangkap. Masih ada yang terlihat di beberapa daerah seperti di daerah Granting Belakang Padang. Beredar buaya ini membuat kekhawatiran," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan mengatakan saat ini sudah 7 ekor buaya yang ditangkap. Enam ekor diantaranya merupakan buaya dari penangkaran.

"Hari ini saja sekitar saja total 7 ekor, satu lagi di daerah granting. Satu ekor buaya liar yang tak ada tanda, 6 ekor ada tanda," kata Adyanto.

Adyanto mengungkapkan data 5 ekor buaya yang lepas dari penangkaran itu disampaikan oleh pihak perusahaan. Namun jika melihat jumlahnya saat ini, ia menduga buaya yang lepas dari penangkaran lebih dari 5 ekor.

"Jadi yang kemarin kita sampaikan lebih kurang 5, itu sesuai dari keterangan pihak perusahaan. Perkiraan lebih dari yang ditangkap, Saat ini berusaha mencari sampai situasi kondusif. Kalau ratusan tidak mungkin, karena satu tempat yang jebol lebih kurang 200 ekor didalamnya," ujarnya.

Adyanto mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan warga dan perusahaan. Hal itu untuk menjelaskan soal pagar penangkaran yang jebol.

"Kita akan kumpul dengan warga terkait masalah ini. Kami undang manajemen, terkait keberadaan di kolam yang jebol dan bisa menjelaskan kepada masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, buaya di penangkaran Pulau Bulan, Kecamatan Bulang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dilaporkan lepas. Informasi lepasnya buaya tersebut diketahui dari video yang beredar di media sosial.

Dilihat detikSumut pada Senin (13/1/2025), dalam video berdurasi 39 detik itu terlihat seekor buaya berukuran besar. Perekaman video menyebut buaya tersebut lepas dari penangkaran di Pulau Bulan.

"Halo gaes, inilah penampakan buaya yang terlepas dari kandang penjega. Karena kandang penjega hancur tadi malam, karena temboknya roboh gaes," kata perekaman video.

Sebagai informasi, jumlah buaya di penangkaran buaya milik PT PJK kurang lebih berjumlah 800 ekor. Sedangkan di dalam kolam yang jebol terdapat 200 ekor buaya.

Data dari perusahaan penangkaran, buaya yang lepas berjumlah 5 ekor. Dan kini kelima ekor tersebut telah berhasil ditangkap.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads