Seorang asisten paralayang jatuh dari ketinggian dan terjun ke laut saat sedang mengudara. Akibat dari itu, ia pun meninggal dunia.
Dilansir detikTravel dari thaiger, Senin (13/1/2025), peristiwa tragis ini terjadi di Pantai Karon, distrik Mueang, Phuket, yang melibatkan seorang pekerja Thailand berusia 31 tahun, Pathompong. Dia sehari-harinya sebagai asisten paralayang.
Pada tanggal 5 Januari, sekitar pukul 17.30, saat memberikan layanan kepada wisatawan, Pathompong mencoba melakukan manuver yang tak biasa dengan memegang tali parasut dengan tangannya dan menggunakan kakinya untuk menopang seorang wisatawan. Posisi ini yang membutuhkan kekuatan besar, menyebabkan dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai jatuh, operator perahu membawa Pathompong ke Rumah Sakit Patong. Dokter yang melakukan otopsi menyimpulkan bahwa dia sudah meninggal di tempat kejadian dekat Pantai Karon. Dan daerah ini berada di bawah yurisdiksi Kantor Polisi Karon.
Terkait peristiwa tersebut, tim investigasi dari Kantor Polisi Patong berkoordinasi dengan pejabat di Kantor Polisi Karon untuk melakukan penyelidikan bersama dengan dokter yang bertanggung jawab. Mereka juga sudah menghubungi pihak keluarga untuk mengatur upacara keagamaan.
Sebelumnya, juga banyak kasus yang menyebabkan cedera saat bermain paralayang. Di bulan Februari tahun 2024, operator paralayang Thailand setuju untuk membayar seorang turis China sebesar 400.000 baht sebagai kompensasi setelah dia mengalami patah kaki dalam kecelakaan paralayang di Pantai Karon di Phuket.
Operator itu menyalahkan perubahan arah angin dan bersikeras bahwa mereka mematuhi langkah-langkah keselamatan yang ketat.
Juga di tahun 2017, seorang pengusaha Australia berusia 70 tahun tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 70 meter saat bermain paralayang di Pantai Kata. Insiden tersebut disebabkan oleh kegagalan pengaman, yang mengakibatkan munculnya tuntutan kelalaian terhadap operator.
(dhm/dhm)