76 Nyawa Melayang Akibat Lakalantas di Batam Selama 2024

76 Nyawa Melayang Akibat Lakalantas di Batam Selama 2024

Alamudin Hamapu - detikSumut
Minggu, 29 Des 2024 19:00 WIB
-Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu memusnahkan knalpot motor yang tak sesuai spesifikasi.

(Alamudin Hamapu/Kontributor Kepri)
Foto: -Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu memusnahkan knalpot motor yang tak sesuai spesifikasi. (Alamudin Hamapu/Kontributor Kepri)
batam -

Sebanyak 76 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) selama tahun 2024. Lakalantas di kota Batam terjadi karena berbagai faktor di antaranya karena pengembangan infrastruktur jalan yang belum dilengkapi rambu-rambu peringatan.

"Pada tahun 2024 korban meninggal dunia 76 jiwa, luka berat 180 jiwa, dan luka ringan 954 jiwa," kata Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu, Minggu (29/12/2024).

Heribertus menerangkan korban meninggal dunia akibat lakalantas tahun 2024 ini menurun dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2023 tercatat 96 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dibandingkan tahun lalu ada penurunan. Pada tahun 2023 korban meninggal dunia 96 jiwa, luka berat 157 jiwa, dan luka ringan sebanyak 880 jiwa," ujarnya.

Heribertus menambahkan untuk jumlah lakalantas di kota Batam untuk tahun ini mengalami peningkatan 96 kasus dari tahun sebelum. Pada tahun 2023 tercatat ada 800 kasus lakalantas.

ADVERTISEMENT

"Tahun 2024 ini ada 896 kasus, angka ini meningkat 96 kasus dari tahun sebelumnya yakni 800 kasus kecelakaan lalu lintas, Nilai kerugian material akibat lakalantas pada tahun 2024 ini mencapai Rp 1,4 miliar," ujarnya.

Heribertus mengungkapkan salah satu upaya pencegahan lakalantas yakni dengan penertiban balap liar dan kendaraan bermotor yang tak sesuai spesifikasi. Pada periode Juli hingga Desember Polresta Barelang menahan 1961 unit kendaraan dan menyita 1855 unit knalpot brong.

"Selama periode Juli hingga Desember 2024 melalui Kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Secara keseluruhan, dalam periode tersebut Polresta Barelang telah menahan total 1.961 unit kendaraan bermotor dan sebanyak 1.855 knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis telah diamankan sebagai barang bukti," ujarnya.

Kasatlantas Polresta Barelang AKP Afiditya Arief Wibowo nambah bahwa hampir 50 persen kecelakaan di Batam didominasi oleh kalangan pelajar atau remaja. Kemudian di posisi kedua di susul oleh kalangan pekerja swasta.

"50 persen didominasi dari kalangan remaja. Yakni, sebanyak 434 jiwa, wiraswasta 165 jiwa, pekerja atau karyawan sebanyak 124 jiwa, ibu rumah tangga 114 jiwa, PNS atau pegawai BUMN sebanyak 32 jiwa, dan lainnya 59 jiwa," ujarnya.

Afiditya menyebut lakalantas di Batam disebabkan berbagai faktor diantaranya Karena pengembangan infrastruktur jalan. Ia menyebut pengerjaan pengembangan infrastruktur masih kurang memperhatikan faktor keselamatan pengguna jalan dengan memasang papan imbauan atau rambu-rambu.

"Beberapa faktor meningkatnya kejadian kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil analisa dan evaluasi kami di tahun 2024 ini banyak beberapa titik lokasi perbaikan infrastruktur jalan," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads