Balita 2 Tahun Alami Patah Kaki gegara Kejepit Eskalator Mal

Balita 2 Tahun Alami Patah Kaki gegara Kejepit Eskalator Mal

Tim detikNews - detikSumut
Jumat, 27 Des 2024 10:01 WIB
Baby leg fingers. Shallow DOF. Developed from RAW; retouched with special care and attention; Small amount of grain added for best final impression. 16 bit Adobe RGB color profile.
Foto: iStock
Jakarta -

Viral di media sosial, seorang balita laki-laki berusia 2 tahun 6 bulan terjepit eskalator di salah satu mal di Jakarta Barat. Akibatnya kaki balita tersebut patah.

Kapolsek Tambora, Kompol Donny Harvida menjelaskan peritsitwa itu terjadi, Sabtu (21/12) siang. Balita tersebut terjepit eskalator karena kurangnya pengawasan dari orang tuanya.

"Saat menaiki eskalator dari lantai yang lebih tinggi ke bawah, naik eskalatornya turun lantai ya, anak ini tidak diawasi oleh orang tuanya. Terus kemudian pada saat menjelang sampai di lantai bawahnya itu, putranya ini tiba-tiba tersangkut di bagian di bawah itu, di bagian sampingnya," kata Kompol Donny dilansir detikNews, Kamis (26/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan saksi, lanjut Donny, balita tersebut berjongkok saat menuruni eskalator. Namun orang tua sang balita tidak memperhatikan hingga anaknya terjepit dan mengalami patah kaki.

"Menurut keterangan saksi di situ, anaknya tuh lagi jongkok lah gitu. Kemudian hal tersebut mengakibatkan kaki korban patah tulang," jelas Donny.

ADVERTISEMENT

Usai kecelakaan itu terjadi pihak pengelola mal langsung memberikan pertolongan dan membawa balita tersebut ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Sementara pihak orang tua mengakui adanya kelalaian hingga menyebabkan sang anak menderita patah tulang. Pihak orang tua juga telah membawa anaknya ke pengobatan alternatif.

""Kalau ini kami melihat adanya surat penyataan bahwa dari pihak keluarga itu mengakui bahwa kejadian seperti itu, kadang-kadang kelalaiannya orang tua, tidak mengawasi. Pihak keluarganya sendiri akhirnya membawa putranya untuk pengobatan alternatif di daerah Provinsi Banten," terang Donny.

"Jadi mungkin sebaiknya memang orang tua itu harus mengawasi putra-putrinya ketika ada di setiap tempat gitu. Apalagi yang tidak ramah dengan anak," imbuhnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads