Pemandangan unik menghiasi Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Kisaran Kota, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, saat perayaan Natal 2024. Hal itu lantaran ada sebuah pohon Natal yang terbuat dari limbah sabut kelapa setinggi 7 meter berdiri megah di gereja tersebut.
Pembuatan pohon Natal tersebut berkat ide kreatif dari para pemuda-pemudi gereja yang ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di perayaan Natal tahun ini.
"Pohon Natal ini kami buat bersama untuk menambah kemeriahan Natal dan memberi kebahagiaan bagi jemaat. Jadi ada usul dari muda mudi gereja untuk bikin pohon natal dari sabut kelapa," kata Pendeta Petrus Lambok Hutauruk, Rabu (25/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon Natal unik ini menggunakan 250 kilogram sabut kelapa yang dikumpulkan dari sumbangan jemaat serta hasil pencarian ke pasar. Sabut kelapa kemudian dirangkai hingga membentuk kerangka menyerupai pohon cemara setinggi 7 meter.
Untuk mempercantik tampilannya, pohon Natal diramaikan dengan pernak-pernik bola berwarna-warni dan lampu hias yang menerangi pada malam hari.
Petrus menjelaskan, proses pengerjaannya memakan waktu sekitar tiga minggu karena kerumitan dan ketelitian yang dibutuhkan. "Tidak mudah, tapi anak-anak muda ini merasa senang bisa menyelesaikan pohon Natal ini bersama-sama ," tambahnya.
Petrus mengatakan, pohon Natal ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan semangat kebersamaan bagi jemaat serta menciptakan kegembiraan di tengah perayaan Natal. Inisiatif ini juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal secara kreatif.
Dengan pohon Natal berbahan sabut kelapa ini, Gereja GKPI Kisaran Kota membuktikan bahwa semangat Natal bisa dirayakan dengan cara yang sederhana namun penuh makna.
(dhm/dhm)