Umat Kristiani hari ini merayakan Malam Natal di gereja. Di HKBP Tegal Rejo Jalan Sehati, Medan dilaksanakan perjamuan kudus (Ulaon Nabadia) dengan khusyuk saat ibadah.
Pdt. Mixon Simarmata yang juga dosen dari STT HKBP Pematang Siantar menjadi pengkhotbah dalam perayaan Malam Natal di HKBP Tegal Rejo. Dia menjelaskan makna dari Perjamuan Kudus.
"Yang kita lakukan adalah sakramen Perjamuan Kudus dan itu dipercayai dan dilakukan bagi orang yang sadar, bagi orang yang terbuka dan terpanggil untuk mengalami persekutuan dengan Tuhan. Sekaligus mengimani lewat itu, ada pengakuan penghapusan dosa," kata Pdt. Mixon saat diwawancarai detikSumut, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pdt. Mixon menambahkan sarana lain pengakuan dosa, yakni 1 Yohanes 1:9. Injil itu berbunyi "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
"Meskipun dia (jemaat HKBP) tidak hadir, mungkin tidak sadar karena sakit dan sebagainya tetapi kita sebagai imam bisa membawakan dia dalam doa. Menuntun dia supaya dia juga mengalami perjumpaan dan mengalami pertaubatan di dalam hidupnya," tambahnya.
Topik perayaan Malam Natal kali ini yaitu "Kesukaan Besar untuk Segala Bangsa" dari Lukas 2:8-14. Kelahiran Yesus menjadi berita sukacita dan kesukaan bagi seluruh umat manusia.
Yesus yang lahir adalah Jurus'lamat dunia, yang akan menyelamatkan manusia dari belenggu dosa, sengat maut dan kematian. Yesus yang lahir akan memulihkan dan mengubah keadaan hidup.
Untuk itu, umat Kristiani diajak menyambut kelahiran Yesus di dalam diri masing-masing dan menjadikan hati sebagai palungan tempat Yesus dibaringkan sehingga menciptakan sukacita.
(mjy/mjy)