Bagi Anda yang masuk angin sehabis kehujanan, kerokan memang memberikan sensasi hangat dan nyaman. Kerokan boleh-boleh saja dilakukan, asalkan tidak dilakukan berlebihan.
Namun praktisi kesehatan dr Ray Rattu, SpPD dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan mengingatkan bahwa ada area-area tertentu yang sebaiknya dihindari ketika Anda melakukan kerokan. Area tersebut di antaranya leher.
Dilansir detikHealth, menurut dr Ray, idealnya kerokan dilakukan di area yang berotot tebal. Sebab selain memberikan sensasi hangat, kerokan juga sekaligus memberikan massage ke jaringan otot sehingga dapat melepas mediator-mediator untuk meredakan nyeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan area tubuh tertentu, seperti leher, tidak memiliki jaringan otot yang tebal. Sehingga menurut dr Ray, area seperti ini perlu dihindari karena risikonya lebih besar dibanding manfaat yang didapat.
"Di daerah-daerah yang tipis ototnya, kayak di leher deket tulang belakang, tentu kita coba menghindari," jelas dr Ray dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.
"Tekanan yang berlebihan di area yang tidak punya bantalan yang cukup, itu justru akan memberikan efek pada organ di bagian dalamnya," pesan dr Ray.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)