Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyinggung terkait kolaborasi untuk berantas pengangguran. Ia menyebut masalah pengangguran bukan hanya tanggung jawab Kementerian Tenaga Kerja.
"Pemerintah sedang mencoba melakukan berbagai hal mitigasi, antisipasi tentu ada beberapa di bawah wewenang saya sebagai Menteri Ketenagakerjaan, tetapi ada yang sifatnya kolaborasi lintas kementerian, yang memang pengangguran itu bukan hanya tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan, penciptaan lapangan kerja bukanlah tanggung jawab Kementrian Ketenagakerjaan saja, itu adalah lintas kementerian," ungkap Yassierli, Senin (23/12/2024).
"Dampak dari satu kebijakan perindustrian, dampak dari kebijakan perdagangan dan seterusnya, dan yang jelas tugas kami menyiapkan SDM yang siap untuk berkarya, bekerja diserap oleh industri," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Yassierli mengajak para pejabat daerah maupun balai kerja untuk berkolaborasi untuk membuat pelatihan agar pencari kerja memiliki kemampuan dan siap menghadapi dunia kerja.
"Makanya saya mengajak para bupati, wali kota, balai ini punya fasilitas dan punya kapasitas. Kita perlu kerjasama dengan melibatkan mitra ketiga, industri ayo kita ajak, bisa dilakukan survei lulusan pelatihan vokasi dari balai-balai Kementrian hasilnya itu kualitasnya luar biasa, tidak ada yang kecewa," jelasnya.
Yassierli mengatakan para peserta yang mendapat pelatihan kerja dapat memiliki pengalaman yang memadai dengan kurikulum sesuai standar maupun instruktur yang bersertifikat.
"Pelatihan welder bisa sampai satu tahun dilatih di sini, tadi pelatihan macam-macam, instruktur yang bersertifikat, kurikulumnya sudah standar, akhirnya ada uji kompetensi memastikan dia lulus memenuhi kompetensi tertentu, itulah sistem yang kita miliki," kata Yassierli.
Yassierli mengakui ada tantangan dalam mengembangkan potensi kemampuan para pencari kerja.
"Saya sadar ada dua masalah kami, yang pertama kapasitas yang belum optimal makanya kami berusaha mengajak industri, ayo bantu kami dalam melakukan skilling-skilling, maka kemudian bapak dan ibu bisa nanti menyerap berbagai tenaga kerja yang sudah berkompeten," ucapnya.
"Atau bisa manfaatkan fasilitas kami untuk program reskilling dan upskilling, inilah yang kami tawarkan, kalau sudah terjadi kolaborasi pemerintah industri, temen-temen dari Kadin, maka Insha Allah tantangan yang kita hadapi saat ini kita akan sama-sama kita pecahkan," pungkasnya.
(nkm/nkm)