Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Binalavotas), Kementerian Ketenagakerjaan RI, Agung Nur Rohmad menyebut pertumbuhan jumlah penduduk usia produktif mengalami peningkatan. Ia mengatakan ada beberapa tantangan untuk dapat mewadahi para pencari kerja.
"Tantangan utamanya adalah menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai bagi masyarakat pencari kerja. Realitanya, mayoritas pencari kerja atau pengangguran berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai 9,01% dari total pengangguran terbuka," ungkap Rohmad saat acara Festival Vokasi BBPVP Medan, Senin (23/12/2024).
Dari potret tersebut, Rohmad menilai pendidikan di tingkat SMK belum sepenuhnya mempersiapkan generasi muda untuk bersaing di dunia kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya ketidaksesuaian antara kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja serta kurangnya praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri menjadi permasalahan utama. Tingkat pengangguran yang tinggi penyebabnya dari rendahnya kompetensi dan kualitas angkatan kerja yang akan berdampak negatif pada masyarakat, termasuk tingginya tingkat kriminalitas," ujarnya.
Terkait hal ini, Rohmad menyebut perlu adanya perbaikan baik dari sisi pendidikan maupun pelatihan vokasi.
Hal ini tercermin dari terbitnya Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi serta dalam upaya mencapai visi presiden melalui Asta Cita yang ke-4 yaitu pembangunan sumber daya manusia.
"Kami juga mengundang perusahaan-perusahaan yang secara khusus akan menyerap calon tenaga kerja penyandang disabilitas agar mereka bisa mandiri secara ekonomi dan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan," kata Rohmad.
"Kami juga mengundang beberapa alumni pelatihan BBPVP Medan yang merupakan penyandang disabilitas untuk turut berpartisipasi dan mengambil manfaat dari adanya kegiatan ini. Hal ini juga menjadi bukti komitmen kami untuk terus menjadikan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang inklusif disabilitas," sambungnya.
Adapun dalam acara tersebut memiliki beberapa rangkaian acara di antaranya penandatangan MoU dan perjanjian kerja sama dengan BBPVP Medan, perusahaan, hingga kepala daerah.
Selanjutnya ada penutupan pelatihan berbasis kompetensi perawat lansia dengan penempatan negara Jepang, penutupan pelatihan magang dalam negeri yang digelar Provsu, job fair, kompetisi, hingga pameran UMKM.
(nkm/nkm)