Kadar gula darah tinggi atau juga dikenal hiperglikemia, adalah suatu kondisi di mana kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Kadar gula darah normal untuk orang dewasa adalah 70-140 mg/dl.
Gula darah tinggi dapat disebabkan oleh bermacam faktor, termasuk asupan yang dikonsumsi oleh tubuh. Namun, bukan hanya makanan yang dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh, minuman yang dikonsumsi juga bisa memengaruhinya.
Oleh karena itu, khususnya bagi penderita diabetes penting untuk mengetahui berbagai minuman yang aman dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Dilansir detikHealth dari Eating Well, berikut daftar minuman dapat bantu turunkan kadar gula darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kopi
Penelitian menunjukkan minum kopi secara rutin dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah, menurut penelitian tahun 2019 dalam jurnal Nutrients.
Senyawa tanaman yang disebut fitokimia dalam kopi bisa mendukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi terhadap perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin (pengatur utama gula darah).
2. Teh Hijau
Minum teh hijau sudah terbukti menurunkan kadar glukosa darah puasa, menurut penelitian dalam Nutrition & Metabolism.
Katekin dalam teh bisa menghalangi sebagian penyerapan karbohidrat selama proses pencernaan. Kemudian juga bisa meningkatkan metabolisme glukosa, dan dapat mengurangi stres oksidatif, yang keseluruhannya dapat membantu menurunkan gula darah.
3. Air Putih
Air putih atau air mineral bisa memberikan sesuatu yang penting untuk mengendalikan gula darah, yakni menghidrasi tubuh.
Minum air putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang 6 persen lebih rendah, menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 dalam Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews.
Menariknya, air meningkatkan volume darah, yang mendorong pelepasan asam amino yang memengaruhi regulasi gula darah.
Hubungan itu bahkan lebih kuat saat orang beralih dari minum minuman manis bergula (seperti soda) ke air putih, karena air putih mengurangi asupan gula dan kalori, membantu seseorang mempertahankan berat badan yang sehat, yang juga membantu mengendalikan gula darah.
4. Jus Tomat
Dalam uji coba terkontrol acak kecil yang diterbitkan pada tahun 2020 di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition yang mengevaluasi 25 wanita sehat, mereka yang minum sekitar 7 ons jus tomat 30 menit sebelum makan sarapan kaya karbohidrat mengalami kadar gula darah yang lebih rendah setelah makan dibandingkan dengan yang minum air sebelum makan. Ini terjadi walaupun jus tomat menambahkan kalori ekstra.
Serat dalam tomat dapat membantu memperlambat pencernaan, sehingga memperlambat kenaikan gula darah yang terjadi setelah makan.
5. Susu
Protein dalam susu sapi ternyata bisa membantu menurunkan respons glukosa darah usai makan pada orang yang menderita diabetes dan mereka yang tidak, menurut tinjauan tahun 2018 dalam Diabetes/Metabolism Research and Reviews.
Protein ini, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin, sehingga memiliki efek positif terhadap kadar gula darah.
Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak (yang dapat mengendalikan lemak jenuh).
(dhm/dhm)